Honda Pekanbaru Jakarta Racing, Siapkan Kejutan di BSD Grand Prix 2019

Selasa, 27/11/2018 18:20 WIB

mobilinanews (Jakarta) - Sebagai salah satu tim balap yang mengedepankan talenta-talenta muda, Honda Pekanbaru Jakarta Racing terbilang cukup mentereng dengan komposisi pembalap yang mereka punya.

Apalagi di daftar line up ada nama Avila Bahar yang tidak lain adalah putra kandung dari Alvin Bahar yang notabene merupakan juara nasional dari tim pabrikan Honda Racing Indonesia.

Musim ini (ISSOM 2018), selain Avila, Honda Pekanbaru Jakarta Racing diisi oleh formasi pembalap antara lain Yulianto adi, Stefen Teo, Mahfud Noer, dan Rifky Rdn. Meski demikian, yang namanya balapan selalu saja ada kejadian yang membuat perencanaan dan target tim terganggu.

"Target kita sudah pasti juara umum di kelas nya masing-masing. Tapi tahun ini memang berat, karena di awal musim kita udah kehilangan 2 mobil balap. Semua nabrak tembok di seri 1 dan seri 2. Jadi harus prepare mobil baru dan riset lagi," ungkap Yulianto Adi, pentolan tim Honda Pekanbaru Jakarta Racing. 

 

Bahkan Adi yang sudah melakukan persiapan matang dengan mengakuisisi mobil milik Alvin Bahar untuk bertarung di kelas kejurnas ITCC 1600 max nyatanya juga harus menggeser prioritas.

"Mobil Alvin dibeli tadinya khusus untuk saya. Kebetulan Om Alvin hanya jual mobil itu buat saya karena beliau nya mau saya bisa berprestasi lagi setelah setahun sebelumnya saya selalu bermasalah dengan mobil sehingga beberapa kali harus absen balap di tahun 2017," jelas Adi menceritakan sejarah mobil Alvin Bahar berpindah ke tangannya.

"Sekarang mobil saya dipakai Stefen untuk berjuang jadi juara promotion. Alasannya itu tadi, nggak gampang buat masuk 3 besar di kejurnas ITCC 1600 Max. Saya hanya mampu juara 3 umum di seri 1 dan setelah itu hanya bisa juara 1 di kategori rising star. Sedangkan itu bukan target tim. Jadi keputusan tim ingin membantu pembalap lain supaya bisa capai target juara," sambung Adi. 

 

Lebih lanjut, meskipun saat ini Yulianto Adi sudah melepas target pribadinya di ITCC 1600 Max, namun tim Honda Pekanbaru Jakarta Racing masih punya peluang untuk bersinar.

Tak hanya Stefen Teo yang punya kans besar untuk meraih juara umum ITCC 1600 Promotion, namun Avila Bahar juga sudah mulai bisa bersaing di baris depan kejurnas ITCC 1600 max dan bahkan sudah mampu naik podium bersama dengan sang Ayah, Alvin Bahar.

Hal itu terjadi di ISSOM 2018 round 6 awal November kemarin dimana Alvin di podium pertama sedangkan Avila finish ketiga di belakang Haridarma Manoppo. 

"Avila sama, targetnya nya 3 besar. Kemaren udah tercapai kan, semoga seri depan bisa mempertahankan posisi tiga," sambung Adi.

Jelang balapan terakhir BSD City Grand Prix (ISSOM Final) tanggal 2 Desember mendatang, Honda Pekanbaru Jakarta Racing juga mempersiapkan satu pembalap baru yang usianya juga masih belia.

"Formasi kita yang akan turun di race BSD nanti Stefen Teo kelas ITCC max, Mahfud di OMR Jazz, Avila di ITCC max, dan kemungkinan ada anggota baru yang turun di ITCC 1500. Hampir sama kayak Avila, belum genap 17 tahun. Tapi belum bisa kita confirm sekarang," beber Adi. (adr) 

 

 

TERKINI
PEVS 2024 : Neta V-II Meluncur, Janjikan Kenyamanan Lebih dengan Banderol Harga Cuma Rp200 Jutaan Planet Ban Hadirkan Kampanye Keberlanjutan Industri Otomotif Dalam Bisnis! Chery OMODA E5 Punya Fitur Car Link O, Berikan Kenyamanan Lebih Pada Mobil! Maksimalkan Layanan Untuk Konsumen, Ban Goodyear Kini Hadir di Bengkel B-Quik