Minggu, 02/12/2018 04:01 WIB
mobilinanews (BSD City) - Selama ini, Rio SB dinilai terlalu menonjolkan sikapnya sebagai orang Jawa. Dia cenderung mengalah atau pilih diam tanpa reaksi.
Padahal, ini dalam balapan. Harus fight dan tanpa kompromi. Karena tujuannya adalah kemenangan dengan tetap menjunjung tinggi sportifitas.
"Iya, saya akan mencoba lebih fight lagi. Apalagi ini seri terakhir. Tapi di QTT Honda Jazz Speed Challenge, tadi saya limit nyetirnya, karena ada masalah pada suspensi yang rada keras," ujar Rio, pembalap Honda Racing Indonesia.
Mungkin susah untuk mengejar gelar juara umum. Tapi bisa menang di seri pamungkas, akan menjadi modal penting untuk musim balap 2019. (bs)
Ketika All New Civic Type R Andalan Alvin Bahar di ISSOM 2024, Mejeng di Acara Handover Presdir Baru HPM
Pertemukan Pembalap Toyota dan Honda Untuk Evaluasi, Ananda Mikola : Tim Pabrikan Bikin Kejurnas Balap Mobil ISSOM Berkualitas
Honda Racing Indonesia Juga Menggunakan Nomor 11 dan 12 di Mobil Balapnya, Ini Filosofinya