Cara Gampang Pilih Oli : Tanya Berapa Harganya

Senin, 29/06/2015 14:33 WIB

mobilinanews.com (Jakarta) – Buat kita para pemilik kendaraan bermotor, memilih pelumas merupakan hal yang gampang-gampang susah. Pasalnya, di pasaran banyak sekali produk yang semuanya mengklaim yang paling baik. “Pilih oli yang sesuai dengan spek pabrik atau manual book. Tapi juga waspada karena selain banyak oli palsu, spesifikasi oli itu sendiri banyak yang tidak sesuai,” terang Chriswandy Widjaja dari United Oil kepada mobilinanews.

Oli jika dilihat dari bahan dasarnya terbagi atas 5 tipe yang berbeda. Pertama adalah oli mineral bas, yaitu oli dengan bahan dasar mineral murni. Ini adalah teknologi oli tertua di bumi. Kedua adalah oli semi synthetic, yaitu oli yang masih berbahan dasar mineral, namun sifat mineralnya disempurnakan dengan menggunakan additive tambahan dengan proses penembakan hydrogen atau hydroclear.

Ketiga adalah oli synthetic, yaitu oli yang masih menggunakan bahan mineral oli sebagai bahan dasar namun secara sifat sudah lebih disempurnakan lagi dari yang semi synthetic. Ada penambahan bahan-bahan kimia yang membuat sifat olimenjadi lebih baik, seperti lebih tahan panas dan lebih melindungi gesekan.

Keempat adalah  oli fully synthetic/PAO (Polyalphaolefin). Ini adalah oli dengan spesifikasi tinggi dimana ketahanan panas, durability dan proteksi pada mesin sangatlah bagus. Kelima adalah Ester. Oli tipe ini biasa dipakai untuk kebutuhan race, dimana komposisi campuran kimianya sudah sangat tinggi walaupun masih menggunakan base mineral oil.

Nah, dari kelima tipe oli ini, sebenarnya tidak selalu berbanding lurus dengan viskositas oli yang kerap ditawarkan pada konsumen seperti kita. “Bisa saja kekentalannya 10W-40, namun masih mineral. Atau 10W-40 namun sudah fully synthetic,” tambah Chris. Masalahnya, di pasaran sendiri produsen oli kerap dianggap kurang transparan masalah ini.

Sama halnya dengan API service. Seperti yang kita tahu, bahwa API service juga sebuah gimik-gimik yang biasa digunakan para penjual oli untuk memasarkan dagangannya. “Tidak hanya viskositas, API service juga belum tentu menandakan kualitas oli. Bisa saja oli mineral namun memiliki API Service SN atau oli synthetic ber-API Service SL,” terang Chris.

Jadi penting untuk tahu spesifikasi mesin kita menggunakan oli tipe apa, dengan viskositas seperti apa. Dalam memilih oli juga penting untuk memperhatikan hal-hal lain seperti bahan dasar oli dari mineral murni atau syntetic, API Service oli-nya apa, viskositas-nya seperti apa dan tentu saja harga jualnya berapa.

“Dari harga kita bisa tahu apakah ini synthetic atau synthetic bohongan. Jika harga terlalu murah untuk oli synthetic atau fully synthetic, kita bisa curiga dengan produk tersebut,” tutup Chris.

TERKINI