Hindari Mobil Sering Mogok, Periksa Kinerja Pompa Bahan Bakar

Rabu, 26/12/2018 14:13 WIB

mobilinanews (Jakarta) - Bagi sebagian pengendara roda dua atau empat, susah starter kendaraan hingga mesin ngadat saat di jalan merupakan pengalaman yang tidak menyenangkan.

Pengendara biasanya akan langsung melakukan pengecekan terhadap busi atau koil apabila mesin susah dinyalakan.

Dari beberapa produk komponen yang berhubungan dengan ruang bakar, biasanya pengendara 
jarang melakukan pengecekan terhadap pompa bensin (Fuel pump). 

Suku cadang ini lebih dikenal dengan sebutan pompa bahan bakar. 

Fuel pump berfungsi sebagai pemasok bahan bakar dari tangki ke mesin melalui tekanan tinggi ke injektor dalam mesin.

Menanggapi hal ini, Joko Pratikno selaku Technical Service Departement PT. Denso Sales Indonesia menerangkan, terdapat 2 jenis fuel pump, yaitu mekanis dan elektrik.

"Pada kendaraan keluaran lama, biasanya pompa 
bahan bakar mekanis digunakan untuk menyalurkan bahan bakar kendaraan yang bertekanan 
rendah menuju karburator," ujar Joko Pratikno.

Pada kendaraan yang sudah memakai sistem injeksi, tambahnya, biasanya sudah menggunakan 
pompa bahan bakar berjenis elektrik (listrik) agar dapat menghasilkan bahan bakar bertekanan 
lebih tinggi, sehingga kerja mobil bisa lebih efisien.

Sistem bahan bakar injeksi memang terbilang 
lebih efisien dibanding sistem bahan bakar yang berupa karburator.

Pompa bensin mekanis yang terdapat pada mobil bermesin diesel, biasanya digerakkan oleh 
putaran mesin yang disambungkan pada belt. 

Sedangkan, fuel pump pada mobil bermesin 
bensin, digerakkan langsung oleh camshaft mechanism (cam mesin) yang terletak pada bagian 
silinder head.

Sedangkan untuk fuel pump elektrik, sistem kerjanya menggunakan motor listrik dan 
digerakkan dengan aliran listrik yang masuk ke dalam motor listrik di pump.

Karena letaknya di dalam tangki bensin, maka akan membuat kerja pump menjadi lebih mudah untuk 
menstabilkan volume bahan bakar. 

Fuel pump elektrik ini dioperasikan oleh sistem komputer yang mengatur rasio bahan bakar dengan udara, posisi throttle, serta kandungan dalam gas 
buang.

Lebih lanjut, Joko  mengatakan gejala fuel pump sudah harus diganti ketika kendaraan sudah memiliki ciri-ciri susah distarter karena tidak cukupnya pompaan bensin dari tangki ke mesin, mesin tiba-tiba berhenti (mati) saat di jalan, dan lampu indikator mesin menyala. (hilary)

TERKINI
Soal Insentif Mobil Hybrid, Jokowi Mengaku Masih Melakukan Kajian Mendalam Peugeot Resmi Undur Diri dari Indonesia, Stellantis Pastikan Layanan Purna Jual Tetap Tersedia Ofero Picassio, Modal RP 13 Jutaan Sudah Bisa Beli Motor Listrik Seperti Vespa 946 Dior GESITS Kembangkan Teknologi Motor Listrik Baru Bersama IBC dan Hyundai Kefico