Minggu, 30/12/2018 10:30 WIB
mobilinanews (Tokyo) – Kasus yang melibatkan salah satu figur penting di korporasi Nissan terus berproses di Jepang.
Kabar terakhir dikutip dari CNN.com, Greg Kelly mantan direktur Nissan Greg Kelly, telah dibebaskan pada Selasa (25/12) malam, sementara Carlos Ghosn tetap ditahan.
Kelly yang ditangkap dan ditahan bersama Ghosn pada 19 November lalu, telah di bebaskan dengan jaminan oleh pengadilan Tokyo.
Otoritas setempat menyebut menerima jaminan sebesar 70 juta yen atau sekitar Rp 9,2 miliar untuk Kelly.
Honda FL5 dan Hyundai TCR Yang Diangkut Pesawat ke Malaysia, Ternyata Oleh Perusahaan H Andy Surya Santosa Yang Perally
Segera Download Aplikasi GASPOL! by IMI, Dan Dapatkan Berbagai Benefit Dengan Memiliki KTA IMI
PEVS 2024 : Yuk Jajal Langsung dan Rasakan Sensasi Naik Motor Listrik Honda
Putusan oleh Pengadilan Tokyo keluar setelah keluarga Kelly di Tennessee mengajukan banding.
Kelly dan Ghosn ditangkap atas tuduhan bekerja sama memanipulasi laporan keuangan Ghosn sekitar 5 miliar yen selama periode lima tahun yang berakhir pada Maret 2015.
Kasus ini telah mengguncang Nissan sebagai salah satu produsen otomotif global yang menyebabkan keduanya kini resmi dipecat dari korporasi ini.
Sementara Renault sebagai perusahaan aliansi Nissan masih terus mencermati dugaan skandal ini justru lebih menahan diri untuk memecat kedua pucuk pimpinan tersebut.
"Saya tidak terlibat dalam dugaan pemalsuan keuangan," jelas Kelly dalam pernyataan yang disampaikan pengacaranya, dikutip dari CNN.com pada Kamis (28/12).
"Saya ingin mengembalikan reputasi saya yang rusak dan berkumpul dengan keluarga saya sesegera mungkin," tulis Kelly.
Sebelumnya pada pekan lalu Dee Kelly, sang istri memohon pembebasan suaminya dalam sebuah pernyataan.
Istrinya berharap pengadilan membebaskan Kelly karena tuduhan kepada suaminya selama ini tidak benar.
Dee Kelly menjelaskan alasan pengajuan pembebasan karena Kelly harus segera menjalani operasi dan perawatan rumah sakit akibat penyakit stenosis tulang belakang. (anto)
Keyword : Carlos Ghosn Bos Nissan Nissan Motor Company Mitsubishi Renault Tokyo Jepang Aparat Berwajib Kasus Skandal Nissan Motor Indonesia