Aksi Heroik Daffa AB, Start Paling Buncit & Overtake 15 Pegokart

Senin, 28/01/2019 15:37 WIB

mobilinanews (Sentul) - Pada gelaran Eshark Indonesia Karting Championship seri 1 yang dihelat di Sentul International Karting Circuit, Bogor, Minggu  (27/1/2019), berlangsung aksi heroik yang dipertontonkan Daffa AB.

Pertunjukkan gratis tersebut terjadi di final kelas Mini dan Cadet (digabung) yang diikuti belasan starter di seri 1 Kejurnas Eshark Indonesia Karting Championship di SIKC, Bogor, Minggu (27/1/2019). 

Andalan tim P-Five Racing Team tersebut harus start dari urutan paling buncit, akibat pelanggaran melakukan overtake di garis merah saat melakukan rolling start.

Daffa (no 44) bersaing dengan Malik Bintang dan Michael Orlando

Padahal, pelajar kelas 6 SD Green Montessory, Duren Tiga, Jakarta Selatan ini harusnya start paling depan (pole position) sesuai hasil di Prefinal.

Namun saat rolling start, mesin gokartnya mati cukup lama. Sehingga baru bisa distarter kemudian, dan Daffa ngebut berusaha ke depan untuk menempati posisi terdepannya.

Kecewa sudah pasti, dengan tindakan yang tidak disadari namun berakibat fatal itu. Terlihat dari mimik muka putra bungsu Irjen Pol (Purn) Anang Boedihardjo jelang flying start pada saat itu.

Namun oleh Daffa yang mulai bermain gokart pada akhir 2014, kekesalan tersebut dijadikan sebagai energi positif dan tetap bertekad bisa memenangi perlombaan meski start dari belakang.

Dengan konsentrasi penuh dan determinasi tinggi, adik pembalap mobil nasional Rio Saputro itu membalap dengan kecepatan maksimal, gaspoll.

Satu demi satu pembalap diovertake pengagum juara dunia F1, Lewis Hamilton ini hingga di belakang Kanaka Azarel Gusasi yang memimpin balapan sejak lap pertama.

Dari pengamatan mobilinanews, Daffa membawa gokartnya melebihi normalnya. Dalam bahasa populer, membalap dengan kemampuan 110 persen, yang enak untuk ditonton namun cukup berisiko jika dilakukan pegokart yang belum memiliki skill mumpuni.   

Ketika berusaha menyalip pembalap di depannya, tidak dilakukan dengan memaksa di setiap tikungan ataudi trek lurus. Tetapi, menunggu moment yang tepat dan paling memungkinkan.

Di sini tampak kesabaran, skill dan kematangan sudah semakin melekat pada diri seorang Daffa.

Sebelumnya, ia menguasai sesi kualifikasi, Heat, Prefinal dengan jauh meninggalkan peserta lainnya dan finish kedua final race. Daffa pun menuai hasil yang cukup membanggakan.

Dia pulang dengan membawa 3 trofi sebagai juara 1 kelas Mini Rok, juara umum 2 seri Kejurnas dan menyabet predikat fastest of the day.

Selamat & sukses ya Daffa. (hilary)

TERKINI
Begini Cara Mudah Melihat Kampas Rem Lewat Indikator Motor, Simak Tata Caranya! Spesifikasi Nissan Magnite: SUV Kompak yang Bikin Honda HRV Kehabisan Napas! Komunitas Pengendara Kendaraan Listrik dan Keseruan Parade di PEVS 2024 AC Mobil Tidak Dingin, Coba Lakukan 6 Cara Ini Agar Temperatur Suhu Dalam Mobil Tetap Stabil!