Tanggapan Lola Moenek Terkait Rencana TTI Hengkang dari ITCC 1600 Max

Minggu, 10/02/2019 19:56 WIB

mobilinanews (Jakarta) - Terkait rencana Toyota Team Indonesia (TTI) yang akan meninggalkan kelas ITCC 1600 Max dan berkiprah di salah satu kategori kelas Japan Super Touring Car Championship (JSTC), mendapat tanggapan Lola Moenek selaku GM Sentul International Circuit (SIC).

"Kami pastikan, kelas ITCC 1600 Max tetap akan dilaksanakan untuk tahun ini di ISSOM. Karena sejak awal kami komit dengan balapan di SIC, dan komit memajukan balap di Indonesia," ujar Lola kepada mobilinanews.

Lola yang diwawancara mobilinanews pada acara Malam Apresiasi & Gathering ETCC di Hotel Santika TMII, Jakarta Timur, Sabtu (9/2/2019) malam, kalau alasan TTI karena perubahan regulasi yang membolehkan pemakaian mesin dari luar yang tidak dijual di sini, sehingga TTI tidak bisa mempromosikan produknya, Lola agak heran.

"Pertama, sebelum disahkan oleh IMI Pusat, kan melalui pembahasan di komisi dulu, di mana dari TTI juga ada perwakilan di situ. Dan yang kedua, IMI Pusat dalam hal ini bidang olahraga mobil, tentu telah mempertimbangkan regulasi yang akan diterapkan," ungkap Lola.

Kemudian, lanjut Lola, pihaknya juga telah mendengar bahwa Honda Racing Indonesia sebagai kompetitor utama TTI dipastikan tidak memakai mesin dimaksud.

"Tidak sekadar lips service, bahkan Honda Racing telah membuat pernyataan untuk itu. Mereka akan memakai mesin standar Honda Jazz, sama musim lalu. Lalu, apa sebenarnya yang dipersoalkan TTI?," tanya Lola.

Diakui Lola, memang ada pihak atau tim yang ikut balap  bertujuan tidak semata-mata harus juara, melainkan juga pembibitan, pembinaan dan mengembangkan kemajuan balap di Indonesia.

Tapi ada juga yang sekadar untuk tujuan promosi semata. "Tidak ada yang salah. Semua baik. Tapi, alangkah baiknya selain kepentingan promosi produk, juga unsur pembinaan pembalap menjadi bagian tak terpisahkan," urai Srikandi Motorsport Indonesia itu.

Dan sebetulnya, salah satu tujuan penyempurnaan regulasi teknik di kelas ITCC 1600 Max adalah mengacu kepada regulasi balap mobil FIA, yang di Malaysia saja sudah diterapkan.

Tujuan lainnya, merangsang pembalap privateer makin banyak tertarik ikut di kelas ini. Dan jika stimulus ini berhasil, balapan tidak hanya dikuasai TTI dan Honda Racing seperti selama ini. 

Atau ada yang punya pendapat lain? (bs)

TERKINI
Planet Ban Hadirkan Kampanye Keberlanjutan Industri Otomotif Dalam Bisnis! Maksimalkan Layanan Untuk Konsumen, Ban Goodyear Kini Hadir di Bengkel B-Quik FIF Raup Laba Bersih Rp1,1 Triliun, Naik 16,5 Persen di Kuartal I 2024 PEVS 2024 : Neta V-II Meluncur, Janjikan Kenyamanan Lebih dengan Banderol Harga Cuma Rp200 Jutaan