Bos Honda Ini Kaget Tim Balap Toyota Tinggalkan Kejurnas ITCC 1600 Max

Jum'at, 01/03/2019 22:35 WIB

mobilinanews (Jakarta) - Jonfis Fandy, Marketing and Aftersales Service Manager PT Honda Prospect Motor (HPM) mengaku kaget dan bahkan tidak percaya saat mendengar tim kompetitor dari pabrikan Toyota yakni Toyota Team Indonesia tidak ikut berkompetisi di kejurnas ITCC 1600 Max musim 2019 yang tak lama lagi akan bergulir.

"TTI nggak ikutan lagi, masa sih? Saya belum tahu malah, Alvin (pembalap Honda Racing) juga belum laporan sih," ujar Jonfis di sela-sela kegiatan media test drive New Mobilio, Rabu (27/2) di Ancol.

Lebih lanjut, Jonfis tak ingin terlalu jauh berkomentar soal keputusan TTI. Menurutnya, ada atau tidak kompetitor pabrikan, Honda akan tetap eksis di Sirkuit dan mengembangkan balapan dalam negeri.

"Komitmen kami tetap ada di balapan karena DNA kita memang sport kan. Target kita tak hanya menang tapi juga menghadirkann jenjang karir pembalap nasional. Dan konsistensi kita sudah membuktikan hasil kok. Jadi ada atau tidak ada TTI ya Honda akan terus ada Sirkuit," tegas Jonfis.

Perihal regulasi baru yang memperbolehkan penggunaan mesin dari luar negeri, Jonfis juga menekankan tim Honda Racing Indonesia tidak punya rencana memakai mesin dari luar.

"Dari awal saya udah tekankan ke Alvin kita nggak akan pakai mesin dari luar. Untuk balapan ini saya membatasi cost juga. Bisa saja kita kirim ke Jepang atau kita libatkan Mugen, tapi kami tidak melakukan itu, karena belum tentu membuat persaingannya makin bagus."

"Bagi kami mendevelop mobil balap nggak begitu. Kita perlu belajar juga, dengan SDM dalam negeri, makanya semua develop kita di dalam negeri," papar Jonfis menambahkan.

Sebelumnya, Memet Djumhana selaku Direktur TTI menjelaskan bahwa aturan regulasi baru yang membolehkan penggunaan mesin L15B DOHC yang tidak dijual di Indonesia dinilai tidak sejalan dengan konsep promosi dan marketing TTI di kancah balapan.

"Karena TTI kan memakai mobil yang dipasarkan di Indonesia, lokal. Dan ikut balap juga untuk kepentingan promosi produk. Kalau kemudian mesinnya dari luar, sponsor kami yang tidak mau," terang Memet.

Sebagai gantinya, TTI pun dipastikan masih akan eksis di ajang ISSOM 2019, namun pindah kelas ke balapan Japan Super Touring Car (JSTC) yang pesertanya diisi oleh mobil-mobil pabrikan Jepang. (adr)

TERKINI
Begini Cara Mudah Melihat Kampas Rem Lewat Indikator Motor, Simak Tata Caranya! Spesifikasi Nissan Magnite: SUV Kompak yang Bikin Honda HRV Kehabisan Napas! Komunitas Pengendara Kendaraan Listrik dan Keseruan Parade di PEVS 2024 AC Mobil Tidak Dingin, Coba Lakukan 6 Cara Ini Agar Temperatur Suhu Dalam Mobil Tetap Stabil!