Minggu, 03/03/2019 08:31 WIB
mobilinanews (Jakarta) – Tingginya tarif tol Trans Jawa menjadi keluhan para pelaku usaha di bidang logistik.
Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) pun telah meminta pemerintah mengkaji kembali besaran tarif Tol Trans Jawa.
Karena berakibat pada pembiayaan angkutan truk yang naik hingga dua kali lipat.
Menyikapi tarif logistik darat yang melonjak, Hino Truck menyatakan tetap optimis.
Spesifikasi Nissan Magnite: SUV Kompak yang Bikin Honda HRV Kehabisan Napas!
Perluas Jaringan Pasar, Chery Akhirnya Resmi Buka Dealer di Karawang Jawa Barat
Komunitas Pengendara Kendaraan Listrik dan Keseruan Parade di PEVS 2024
“Biaya Logistik yang naik ini, menurut kami biasa saja,” ujar Santiko Wardoyo, Direktur Penjualan dan Promosi PT Hino Motor Sales Indonesia kepada media di Jakarta (11/2).
“Karena gimana juga Trucking tetap dibutuhkan, perpindahan dari satu daerah ke daerah lain pasti butuh Trucking,” yakin Santiko optimis,
Menurutnya untuk perpindahan barang dari satu tempat ke tempat lain menurutnya membutuhkan trucking.
“Apalagi sudah ada Trans Jawa, biaya logistik kami pikir nantinya akan menyesuaikan,” ujar Santiko menekankan.
Menurutnya prospek di Indonesia bagus dan luas, bukan hanya di Jawa saja. Jadi menurutnya prospek bisnis trucking ini masih bagus sekali. (anto)
Keyword : Hino Hino Truck Hino Indonesia Hino Motors Sales Indonesia bahan bakar biodiesel 20 persen B20 minyak nabati solar program pemerintah regulasi pemerintah HMSI trucking Tol Lintas Jawa Logistik