Sean Gelael, Sampai Kapan Terus di F2?

Rabu, 13/03/2019 00:52 WIB

mobilinanews (Jakarta) - Sean Gelael, pembalap berusia 22 tahun itu merasa kian menyatu baik dengan mobil maupun tim Prema Racing menjelang musim balap FIA Formula 2 (F2) 2019 yang berlangsung akhir Maret mendatang di Sirkuit Sakhir, Bahrain.

Pada tes pertama di Jerez (26-28 Februari 2019), Sean bukan hanya meraih hasil positif untuk simulasi kualifikasi namun juga simulasi lomba.

Secara konsisten, pembalap berumur 22 tahun itu sanggup menembus sepuluh besar dengan selisih waktu kompetitif terhadap pembalap tercepat.

Hasil ini memberikan kepercayaan buat Sean, mengingat tes pramusim biasanya cerminan ketika musim lomba bergulir.

Pada tahun-tahun sebelumnya, anak pengusaha nasional Ricardo Gelael itu senantiasa terlempar dari sepuluh besar untuk simulasi kualifikasi dan simulasi lomba.

Ketika tes berpindah sirkuit walau masih sama-sama di Spanyol, tepatnya di Catalunya, Barcelona (5-7 Maret 2019), hasil tes menunjukkan pola yang sama.

Sean bisa menjaga ritme penampilannya. Karakter sirkuit yang berbeda tak membuat Sean kehilangan sentuhan gaya balapnya.

Pada tes di Catalunya tersebut, Sean mengulangi pencapaian sama seperti di Jerez, simulasi kualifikasi dan simulasi lombanya konsisten ada di sepuluh besar.

"Ini modal bagus bagi saya. Biasanya saya selalu kesulitan ketika melakukan qualy run (simulasi kualifikasi) pada tes pramusim dan dampaknya terasa begitu musim berjalan. Sekarang saya merasakan sesuatu yang berbeda, di mana mobil sudah menyatu dengan saya sehingga ujung-ujungnya saya mampu membuat lap time yang kompetitif," ujar Sean.

Dengan hasil kualifikasi yang bagus, Sean meyakini dia bakal sering ada di posisi perolehan poin. Bahkan bukan mustahil podium pun dalam bidikannya.

Contohnya musim lalu. Dia pernah start dari posisi ke-12 dan nyaris menang sebelum finis di posisi dua di Monte Carlo, Monako.

Selain itu, Sean juga mencatat kemajuan dari hasil simulasi balap. Ia mencatat rata-rata waktu kompetitif pada dua hari terakhir tes di Barcelona.

Yang jadi pertanyaan, mampukah Sean berprestasi bagus musim ini dan bisa mendarat di posisi kelima di akhir musim?

Pasalnya, target itu yang dicanangkan Ricardo Gelael sang ayah jika ingin Sean menapak ke ajang F1, sebagai syarat untuk mendapatkan Super License.

Atau mau sampai kapan lagi Sean terus berlomba di F2? (hilary)

TERKINI
Adrian Newey Ternyata Bukan Pindah ke Ferrari atau Mercedes, Tapi Tim Ini Bakal Menampungnya Spesifikasi Seres E1, Peraih Penghargaan Most Affordable EV Car dalam PEVS 2024 Mengesankan, Xiaomi Tunjukkan Inovasi Proses Produksi Mobil Listrik SU7 Setiap 76 Detik Sekali Hyundai dan Grab Salurkan Alat Bantu Gerak dan Kursi Roda Kepada Penyandang Disabilitas