Minggu, 17/03/2019 15:20 WIB
mobilinanews (Jakarta) - Demi memenuhi permintaan New Toyota Avanza, imbasnya pabrik Astra Daihatsu Motor (ADM) yang harus menggeber produksinya.
Hal tersebut dikarenakan secara penjualan dan permintaan Avanza memang lebih besar dibanding Xenia. Fransiscus Soerjopranoto, Executive General Manager PT Toyota Astra Motor (TAM) mengatakan bahwa target penjualan Avanza di angka 7500 unit per bulan sehingga suplai yang masuk setidaknya di kisaran 7000-8000 unit.
Soerjo menjelaskan, terkait produksi tersebut, ADM sendiri komitmen untuk memenuhi permintaan Toyota. Termasuk menggeber produksi dengan cara menambah shift kerja bahkan overtime di pabrik.
"Sudah ada komitmen dari ADM untuk mengejar produksi, jadi dia akan nambah shift, akan nambah juga overtime, sama holidaynya juga dia akan coba masuk. Jadi secara produksi mudah-mudahan bisa terpenuhi," kata Soerjo.
GWM Indonesia dan Ideafest Menyelenggarakan Diskusi Inspiratif yang Membahas Transformasi Industri Melalui Pengalaman Baru
Hyundai Staria Hybrid: MPV Mewah dengan Teknologi Hybrid Unggulan
Dealer BYD Cibubur Sebagai Salah Satu Flagship Dealer di Indonesia, Dilengkapi Fasilitas Lengkap
Tak hanya permintaan untuk pasar lokal, kebutuhan ekspor Avanza juga tetap harus dipenuhi. Jadi TAM hanya meminta penambahan suplai Avanza, sedangkan permintaan Rush masih sama.
"Kita enggak menurunkan produksi, Rush juga tetap sama 4.000-5.000 levelnya. Terus untuk ekspor sama levelnya di 2.000 level, baik Rush maupun Avanza. Jadi Avanzanya saja yang kita minta naikin," sambungnya.
Soerjo juga membenarkan bahwa permintaan suplai stok Avanza juga dipengaruhi persiapan jelang lebaran tahun ini. "Kita nggak akan lewatkan momentum lebaran," tutupnya. (adr)