Senin, 30/12/2019 18:01 WIB
mobilinanews (Jakarta) - Bagaimana ceritanya hingga akhirnya Rio Haryanto bisa turun di ajang Blancpain GT World Challenge Asia 2019 & Asia Le Mans Series 2019/2020?
"Awalnya, dihubungi Pak Jeffrey JP Sekjen IMI Pusat. Lalu ditanyakan, apakah Rio mau balap di Blancpain GT Asia? Kemudian saya pelajari soal balapan itu, dan pemenangnya bisa balapan di Le Mans 24 jam di Perancis," tutur Rio.
Rio merasa tertarik dengan jenis balapan ini, dan setelah beberapa kali melakukan pertemuan dengan manajemen T2 Motorsports di Jakarta, akhirnya terjadi kesepakatan.
Sebelumnya, Rio "ngambek" tidak mau balap lagi usai melakukan debut setengah musim bersama tim Manor F1 pada tahun 2016.
Ada Proses Tahapan Pemilu, IMI Awards 2023 dan 2024 Digabung Akan Dilangsungkan 7 Desember di Jakarta
Bamsoet Segera Bentuk Gugus Tugas Persiapan Indonesia Tuan Rumah World Rally Championship 2025 di Sumatra Utara
Sempat 2 Kali Absen, Tim Hyundai GOWA Kembali Beraksi di Kejurnas Time Rally 2022 Bali
Sekitar 2 tahun, dia lebih banyak tinggal di Solo kota kelahirannya dan mengurusi pabrik kertas serta buku tulis milik keluarga dengan bendera PT. Solo Murni.
Sesekali, muncul berita Rio mengikuti event triathlon yang memperlombakan lari, renang dan balap sepeda secara berurutan.
Pembalap F1 pertama Indonesia ini akan berduet dengan pembalap T2 Motorsports lainnya, David Tjiptobiantoro.
Mereka mengandalkan Ferrari 488 GT3 yang bersaing dengan McLaren 720S GT3, Audi R8 LMS GT3 Evo, Honda NSX GT3 Evo, Lamborghini Huracan GT3 Evo, Porsche 911 GT3 R serta Mercedes-AMG GT3.
"Sebelumnya, saya pernah nyoba mobil tipe ini di sirkuit Shanghai, Cina akhir tahun lalu. Tapi, belum detil. Jadi nanti beberapa hari jelang balapan seri 1 di sirkuit Sepang, Malaysia 6-7 April akan melakukan test dengan Ferrari," ungkap Rio. (bs)