Senin, 15/04/2019 12:30 WIB
mobilinanews (Jakarta) - dr. Daniel Bramantyo merupakan seorang dokter lulusan pendidikan kedokteran di Universitas YARSI yang turut serta dalam acara Chevrolet Fun Drive (10/4).
Dalam acara tersebut, dr. Daniel membagikan beberapa tips untuk menjaga tubuh agar tetap sehat dalam berkendara sebagai berikut:
1. Beristirahat cukup dengan pola tidur 6-8 jam
Berkendara mobil dengan jarak jauh diperlukan kondisi tubuh yang fit agar tidak mudah lelah. Kurangnya istirahat dapat mempengaruhi konsentrasi pengemudi saat berkendara sehingga dapat membahayakan pengemudi dan penumpang.
Faktor kesiapan fisik juga merupakan salah satu penyumbang penyebab kecelakaan dan mungkin terjadi di malam ini.
Para Bikers Wanita, Ternyata Melakukan Ini Pada Perayaan Hari Kartini 2024
Wahana Makmur Sejati Siapkan Kartini Muda Generasi Pelopor Aman Berkendara Motor
Ingin Mobil Nyaman di Jalan, Sesuaikan Tekanan Angin Ban yang Tepat
Pada malam hari, tantangan berkendara tidak hanya faktor kelelahan, namun juga mengantuk. Mengantuk dapat menyebabkan Microsleep.
Microsleep adalah keadaan yang paling sering terjadi saat bekendara jarak jauh, Microsleep atau tidur mikro sendiri merupakan suatu kondisi dimana tubuh mengalami fase tidur namun dalam jangka pendek yaitu 30 detik. Microsleep sendiri menjadi salah satu penyebab seringnya kecelakaan mobil terjadi.
2. Perhatikan asupan makanan
Asupan makanan untuk pengemudi harus di perhatikan. Persiapkan cemilan seperti buah, sayuran, atau jus.
Selain itu, makanan yang mengandung karbohidrat tinggi dan gas seperti termasuk nasi putih, pasta, sereal, dan roti, menjadi daftar yang wajib dihindari saat berkendara jarak jauh.
Sebaiknya pengemudi juga mengkonsumsi makanan yang kaya serat seperti makanan yang mengandung kacang-kacangan, gandum, serta susu agar tidak menimbulkan kantuk.
3. Cegah dehidrasi dengan minum air putih
Siapkan air putih selama perjalanan agar tidak terjadi dehidrasi saat berkendara. Sebuah studi mengatakan pengemudi yang cukup terhidrasi akan lebih fokus dan lebih mahir dalam berkendara.
Selain itu, penting untuk membatasi minum minuman berkafein (seperti kopi, soda dan teh), minuman dengan kadar gula tinggi (kemasan) serta hindari minuman berenergi dan beralkohol saat mengemudi.
Di bawah pengaruh minuman keras, kinerja otak tidak bisa maksimal. Meski tergantung jumlah yang dikonsumsi, efek alkohol pada otak dapat menyebabkan seseorang lebih sulit memperkirakan, lambat bereaksi dan mengalami penurunan kemampuan visual.
Maka, mengemudikan kendaraan di bawah pengaruh minuman keras merupakan tindakan kriminal. Selain membahayakan diri sendiri, dapat membahayakan nyawa pengguna jalan lain.
4. Tentukan waktu berkendara dengan tepat
Waktu berkendara dapat mempengaruhi tingkat kelelahan pengemudi, maka dari itu, pengemudi perlu memilih waktu berkendara yang tepat.
Ketika berkendara pada pagi hari, terkadang kita berada di posisi melawan sinar matahari dan sinar tersebut juga dapat mempercepat tingkat kelelahan kala berkendara.
Namun berkendara saat malam hari juga memiliki dampak pada kelelahan fisik, seperti akibat efek pencahayaan dari lampu jalanan ataupun lampu mobil.
Dan juga dalam kondisi cuaca sedang hujan yang dapat mengakibatkan kondisi fisik jadi lebih tegang, sehingga tubuh semakin cepat lelah. (anto)
Keyword : Chevrolet Kesehatan Berkendara Jarak Jauh