Zharfan Rahmadi Belajar Banyak Hal di HJSC

Selasa, 23/04/2019 22:31 WIB

mobilinanews (Bogor) - Balapan One Make Race (OMR) Honda Jazz merupakan salah satu balapan paling konsisten yang digelar di Sirkuit Internasional Sentul, Bogor. Balapan bertajuk Honda Jazz Speed Challenge (HJSC) ini sudah memasuki tahun ke-14.

Ada banyak alasan yang membuat HJSC begitu konsisten. Di luar komitmen PT Honda Prospect Motor (HPM) dan Honda Racing Indonesia (HRI) dalam memajukan dunia motorsport tanah air, namun nyatanya balapan Jazz memang paling ideal untuk mengasah skill sehingga banyak juara yang lahir dari balapan ini.

Dari banyak pembalap yang berkompetisi di HJSC, salah satu yang menonjol saat ini adalah Zharfan Rahmadi dari tim Banteng Motorsport. Tahun ini merupakan tahun ke-3 Zharfan tampil di HJSC, dan di 2019 ini Zharfan sudah berada di kategori master bersama nama-nama besar lainnya seperti Rio SB dari Honda Racing Indonesia serta Fitra Eri dari tim Honda Bandung Center. 

"Saya pertama kali ikut Jazz di tahun 2016, awalnya tertarik karena menurut saya HJSC itu sangat kompetitif dan isinya profesional driver semua, mereka udah bertahun-tahun pakai Jazz dan juara nasionalnya bukan sekali dua kali. Saya merasa tertantang," kata Zharfan.

Menurut Zharfan, Honda Jazz memiliki keunggulan tersendiri. Ia juga setuju kalau Honda Jazz mampu melahirkan banyak juara balap.

"Saya biasa balapan dengan mobil yang lumayan kencang seperti BMW atau BMW, mobil drifting, dan mobil rally tentunya nggak bisa dibandingin langsung dengan Jazz karena spek udah beda. Tapi keunggulan balapan dengan jazz, yang paling terasa adalah untuk develop driving skill dan cara nyetir biar lebih baik dari sebelumnya. Karena spek dibatasin, dan semua pembalap mobilnya sama," tegas Zharfan.

"Intinya disini (HJSC) kompetitif karena mobil nggak boleh diapa-apain cuma bisa seting di kaki-kaki aja, beda pembalap beda gaya. Dan satu lagi hal positif di HJSC itu banyak pelajaran yang kita nggak dapat di balapan lain. Bukan hanya mengasah skill pembalap tapi juga ngembangin kemampuan pembalap untuk peka mencari setingan suspensi," tutupnya. (adr)

TERKINI
Adrian Newey Ternyata Bukan Pindah ke Ferrari atau Mercedes, Tapi Tim Ini Bakal Menampungnya Spesifikasi Seres E1, Peraih Penghargaan Most Affordable EV Car dalam PEVS 2024 Mengesankan, Xiaomi Tunjukkan Inovasi Proses Produksi Mobil Listrik SU7 Setiap 76 Detik Sekali Hyundai dan Grab Salurkan Alat Bantu Gerak dan Kursi Roda Kepada Penyandang Disabilitas