Minggu, 02/06/2019 18:30 WIB
mobilinanews (Jakarta) – Dalam berkendara jarak jauh, posisi penumpang di sebelah pengemudi, biasa disebut co-driver kerap kali dianggap minim peran.
Karena sering diabaikan, ini lah peran penting co-driver selama berkendara mudik yang umumnya jarak jauh dan makan makan waktu lama.
“Perannya Co-driver itu memandu, mengingatkan si pengemudi untuk selalu waspada dan berkendara selamat selama perjalanan,” jelas Sonny Susmana, pakar safety driving.
“Biasanya kan yang duduk di samping pengemudi itu sang istri. Nah, sebagai co-driver jangan memposisikan sebagai ibu rumah tangga yang cerewet, tapi lebih soft, dia harus tau kondisi suaminya selama mengemudi, dia harus lakukan soft approach,” tambahnya.
Para Bikers Wanita, Ternyata Melakukan Ini Pada Perayaan Hari Kartini 2024
Wahana Makmur Sejati Siapkan Kartini Muda Generasi Pelopor Aman Berkendara Motor
Ingin Mobil Nyaman di Jalan, Sesuaikan Tekanan Angin Ban yang Tepat
“Co-driver harus lakukan fungsinya dia, jangan bikin panik tetapi lebih ke mengingatkan dan memandu,” jelas instruktur di Sejahtera Abadi Safety & Defensive Driving Training ini.
Lebih lanjut menurutnya harus buat perencanaan di awal antara si driver dan co-driver, bikin komitmen yang boleh dan engga boleh, sehingga tidak ada keributan selama perjalanan.
“Tidur tidak dianjurkan, kalau mau tidur itu di belakang, Co-driver harus selalu waspada, sama seperti pengemudi,” wantinya ketika ditemui di pelepasan Sahabat Mudik Daihatsu pada Minggu (26/5).
Sonny menyebut, sebenarnya driver tidak boleh diajak ngobrol. Namun yang ringan-ringan masih boleh sepanjang tidak berujung perselisihan hal lain di luar lingkup mengemudi dan tetap fokus di perjalanan.
“Kita engga pernah tau ujungnya clash dimana. Obrolan suami istri di mobil selama mengemudi berpotensi menjadi lebih tajam,” tambah pria yang banyak dipercaya perusahaan otomotif ini.
“Yang kedua kita bawa mobil hati-hati belum tentu selamat, artinya harus mempertimbangkan resiko yang ditimbulkan pengendara lain. Misalnya diserempet, menghindari ban pecah, rem blong dan sebagainya,” ujarnya.
Tak lupa Sonny menekankan lima poin penting dalam Defensive Driving. Yakni jaga jarak, jaga kecepatan, mata bergerak, komentari driving, melihat dan dilihat. Kelimanya wajib dilakukan.
Yuk, kita benahi lagi kebiasaan keselamatan berkendara kita. (anto)
Keyword : Safety Driving Co-driver Berkendara Mudik Lebaran