Senin, 10/06/2019 08:30 WIB
mobilinanews (Jakarta) – Kementerian Perhubungan mencatat, angka kecelakaan selama arus mudik dan balik Lebaran tahun ini mengalami penurunan drastis dibandingkan pada 2018.
“Jumlah kecelakaan mengalami penurunan yang cukup signifikan, yaitu 64 persen. Dari 1.410 kejadian kecelakaan tahun 2018 menjadi 509 kejadian di tahun 2019 ini,” ujar Imran Rasyid selaku Sekretaris Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungandi Posko Nasional Angkutan Lebaran Kemenhub, Minggu (9/6/2019).
Menurunnya angka kecelakaan ini berbanding lurus dengan jumlah korban akibat kecelakaan.
Pada tahun ini, korban meninggal selama arus mudik dan balik Lebaran 120 orang, sedang pada 2018, korban meninggal mencapai 318 orang.
Kembali Buka Program Mudik Motor Gratis, DJKA Kemenhub Akui Belum Layani Pemilik Motor Listrik
Kemenhub Berencana Atasi Lonjakan Kecelakaan Bus, Ini Langkah-Langkah yang Diambil
Kunjungi Pabrik Motor Listrik Alva, Kemendag Siap Promosikan Kendaraan Ramah Lingkungan
Begitu pun dengan korban luka, baik luka ringan maupun luka berat.
Tahun 2019 ada 95 orang yang mengalami luka berat, sementara tahun lalu korban luka berat terdapat 364 orang.
Untuk korban luka ringan, tahun ini turun menjadi 120 orang, dibanding tahun sebelumnya mencapai 1.905 orang.
Imran menyebutkan, berkurangnya jumlah kecelakaan tahun ini disebabkan kebijakan lalu lintas yang diterapkan, yaitu sistem one way (satu arah).
“Kondisi ini dampak dari kebijakan one way dan contra flow yang diterapkan, khususnya selama periode puncak arus mudik. Sehingga arus lalu lintas menjadi lebih lancar dan terkendali,” katanya.
Keren. (bs)