Sabtu, 29/06/2019 12:17 WIB
mobilinanews (Osaka) - Toyota diberitakan akan menginvestasikan $ 2 miliar untuk pengembangan kendaraan listrik di Indonesia selama empat tahun ke depan, dikutip dari laporan Reuters (28/62019).
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia, Chief Executive Toyota Akio Toyoda menyebut, "Dari 2019 hingga 2023, kami akan meningkatkan investasi kami menjadi 28,3 triliun rupiah ($ 2 miliar)."
Indonesia sebagai salah satu ekonomi terbesar di kawasan Asia Tenggara, memiliki cadangan bijih nikel laterit dalam jumlah besar.
Material ini sebagai bahan utama yang dibutuhkan dalam baterai lithium-ion yang menggerakkan Electric Vehicle (EV).
PEVS 2024 : Gandeng Asiabike Jakarta, Optimis Membawa Perubahan Signifikan Industri Sepeda Listrik di Indonesia
Nissan Siapkan Line Produksi Baterai Solid State di Jepang, Ini Keunggulan Baterei EV Yang Dihasilkan
Wuling Resmikan 6 Titik Pengisian Daya Listrik Secara Cepat, Komitmen Membangun Ekosistem Electric Vehicle
Pemerintah RI percaya bahwa Indonesia dapat menjadi pemain regional utama dalam produksi baterai lithium dan negara telah berusaha untuk menarik investasi dari produsen mobil asing.
Toyota setuju untuk berinvestasi dengan Indonesia selama pertemuan di Osaka antara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman RI, Luhut Pandjaitain dan Chief Executive Toyota, Akio Toyoda.
"Karena pemerintah Indonesia sudah memiliki peta pengembangan kendaraan listrik, Toyota menganggap Indonesia sebagai tujuan investasi EV utama," kata Toyoda.
Investasi pabrikan mobil Jepang akan digulirkan secara bertahap, awalnya dimulai dengan pengembangan kendaraan hibrida di Indonesia.
Namun hingga berita ini diturunkan, tidak ada pengumuman tentang bagaimana Toyota akan mengimplementasikan rencana investasinya.
Ini bukan investasi besar yang pertama kalinya di Indonesia mengenai kendaraan listrik. Pada Desember 2018 lalu, Hyundai telah mengumumkan investasi otomotif senilai $ 880 juta di Tanah Air untuk mulai memproduksi EV secara lokal.
Selain itu, Mitsubishi telah bekerjasama dengan pemerintah Indonesia untuk meneliti infrastruktur lokal yang dapat mengakomodasi kendaraan listrik. (anto)