Selasa, 02/07/2019 18:15 WIB
mobilinanews (Seoul) - Produsen otomotif asal Korea Selatan, Hyundai Motor Company (HMC) akan segera merealisasikan investasinya di Indonesia.
Rencananya ini ditegaskan pada pertemuan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dengan Executive Vice President HMC Park Hong Jae di Seoul, Korea Selatan pada Selasa (25/6/2019).
“Mereka akan mulai produksi pada tahun 2021, dengan kapasitas 70.000 hingga 250.000 unit per tahun,” jelas Menperin sesuai keterangannya yang diterima di Jakarta, Minggu (30/6).
Menurutnya, jenis kendaraan yang rencananya akan diproduksi di Indonesia, antara lain adalah SUV, MPV, hatchback dan sedan.
Hyundai Brand N, Dibangun di Kota Alzenau Jerman Untuk Performa Tinggi, Karakter Tangguh dan Kendali Yang Presisi
Chery Konsisten Menjaga Tren Pertumbuhan Produk Energi Terbarukan, Ini Langkah Yang Dilakukan
BYD Mencatat Sejarah dengan Peluncuran Kendaraan Listrik Plug-In yang ke-7 Juta
“Targetnya, sebanyak 47 persen produksi untuk pasar domestik dan 53 persen untuk ekspor,” imbuhnya.
Pada kunjungannya di kantor pusat HMC ini, Airlangga sempat ikut menguji mobil berbahan bakar hydrogen yang dinamakan Hyundai Nexo.
Menperin juga mengamati teknologi yang diterapkan pada mobil fuel cell Hyundai Nexo tersebut. Menurutnya, Pemerintah Indonesia akan mendorong investasi industri kendaraan elektrik dengan pemberian fasilitas tax holiday.
Pabrik Hyundai di Indonesia yang lokasinya masih belum dikonfirmasi tersebut bakal mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 3.500 orang.
Indonesia dinilai akan menjadi basis produksi mereka untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik dan ekspor.
“Hyundai telah menegaskan komitmen mereka untuk segera memulai investasi di Indonesia," tutur Airlangga.
Menperin juga menegaskan, Pemerintah pada prinsipnya mendukung rencana investasi baru tersebut dengan fasilitas fiskal yang sudah tersedia.
Siap-siap, nih, Indonesia akan bertambah lagi investasi di industri otomotif. (anto)