Kejar Target 20 Persen Kendaraan Listrik di 2025, Indonesia Punya Banyak PR

Kamis, 04/07/2019 20:01 WIB

mobilinanews (Jakarta) - Institut Otomotif Indonesia (IOI) mendukung kebijakan pemerintah untuk mengembangkan mobil listrik di Indonesia. Masalahnya sejauh ini belum ada aturan main yang jelas soal pengembangan mobil listrik tersebut.

Presiden IOI, I Made Dana M. Tangkas menjelaskan target 20 persen kendaraan listrik di Indonesia bisa terwujud tergantung dengan kondisi pasar.

"Sangat bergantung pada pasar Indonesia, permintaan dapat tumbuh bila penawaran kendaraan EV dapat bersaing dengan kendaraan konvensional,” kata Presiden IOI I Made Dana M. Tangkas, di acara Ulang Tahun IOI di Jakarta, Selasa (2/7).

Lebih lanjut, pihaknya akan dengan senang hati bekerjasama dengan Kemenperin untuk menuju implementasi industri 4.0 ditahun 2025. “Kami ini pelaku bisnis, jadi kalau pemerintah mengarahkannya ke mana, kami ikut,” lanjutnya.

Akan tetapi Made menggarisbawahi jika nantinya dikeluarkan kebijakan pemerintah dalam mengembangkan mobil listrik tersebut jangan sampai hanya memihak golongan ekonomi tertentu saja sedangkan masyarakat lain tidak bisa menikmati teknologi mobil listrik.

Menurut Made, Indonesia menjadi negara yang merupakan basis industri otomotif. Karena itu, persiapan sejak dini menyambut era kendaraan listrik sangat dibutuhkan.

“Pembangunan infrastruktur pendukung dan Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) atau charging station juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan pengguna mobil listrik,” bebernya. (adr)

TERKINI
Adrian Newey Ternyata Bukan Pindah ke Ferrari atau Mercedes, Tapi Tim Ini Bakal Menampungnya Spesifikasi Seres E1, Peraih Penghargaan Most Affordable EV Car dalam PEVS 2024 Mengesankan, Xiaomi Tunjukkan Inovasi Proses Produksi Mobil Listrik SU7 Setiap 76 Detik Sekali Hyundai dan Grab Salurkan Alat Bantu Gerak dan Kursi Roda Kepada Penyandang Disabilitas