Prestasi Parah, Ferrari Justru Raih Sponsor Rp 29,4 Triliun

Sabtu, 06/07/2019 11:11 WIB

mobilinanews (London) - Sudah 12 tahun tim elit Ferrari puasa gelar F1. Terakhir adalah Kimi Raikkonen, juara dunia 2007.

Di era Sebastian Vettel yang sebelumnya punya 4 gelar dunia bersama Red Bull, prestasi The Prancing Horse mentok di posisi runner-up. Rontok di tengah dominasi Mercedes.

Tapi, lain cerita di sektor keuangan. Ferrari selalu punya status P1. Larangan iklan tembakau di F1 tak membuat surut branding Philip Morris (produsen Marlboro).

Mereka sudah mengeruk duit banyak sebelum kompetisi dimulai. Sejak 2009 sampai 2018, Ferrari tak terkalahkan dalam sektor keuangan.

Puncaknya musim 2010 saat Fernando Alonso didatangkan satu paket dengan Santander, pebisnis keuangan Spanyol yang ikut kemana pun Alonso saat itu melangkah.

Kala itu Santander masukkan sokongan sekitar 50 juta USD, Philip Morris 100 juta USD, dan sisanya dari sponsor `kecil-kecilan`.

Total pemasukan Ferrari saat itu tercatat 249,5 juta USD (sekitar Rp 3,5 triliun). Itu adalah pendapatan tahunan tertinggi di semua tim F1 sampai saat ini.

Tim mana yang runner up?

Ternyata bukan Red Bull, bukan pula Mercedes, tapi McLaren yang sempat jaya bersama perusahaan telekomunikasi Vodafone dan produsen arloji Tag Heur.

Mengacu pada Formula Money Sponsorship Database yang dikutip Forbes, inilah tim yang paling banyak menyedot dana sponsor pada 2009 - 2018:

1. Ferrari $2,1 miliar(Rp 29,4 triliun)

2. McLaren $,2 miliar (Rp 16,8 triliun)

3. Red Bull $972,6 juta (Rp 13,6 trliun

4. Mercedes/Brawn $944,9m Rp 13,2 triliun)

5. Renault $777 juta (Rp 10,8 triliun)

6. Williams $701,3 juta (Rp 9,8 trriliun)

7 Sauber/BMW $459,5 juta (Rp 6,4 triliun)

8. Force India $355,8 juta (Rp 4,9 triliun)

9. Torro Rosso $278 juta (Rp 3,8 triliun)

10. Haas $92,6 juta (Rp 1,2 triliun)

Musim 2019 ini pun Ferrari sudah hampir pasti gagal melawan Mercedes, di katagori pembalap maupun konstruktor.

Isu seputar masa depan Vettel sudah panas, antara pensiun atau kembali ke Red Bull. Ferrari sudah ancang-ancang cari pengganti. Antara lain yang masuk bursa adalah Fernando Alonso.

Jika benar begitu dan Alonso bawa Santander lagi, maka di musim berikut pun Ferrari tetap P1 di sektor keuangan.

Namun gelar juara tetap perlu demi imej. Itu jauh lebih penting dari prize money sebagai juara.

Untuk saat ini yang penting pialanya, bukan uangnya! (rnp)

 

 

 

TERKINI
Dewan Tiongkok dan Periklindo Komitmen Memperkuat Industri Kendaraan Listrik di Indonesia MOU PT International Chemical Industry dan PT Senzo Feinmetal Perkuat Orbit Triton Untuk Efisiensi Kerja Industri Hadirkan Gaya Berkelas, Vespa Rilis Vespa Primavera dan Vespa Sprint 2024 Terbaru! Kontribusi Jaga Keberlanjutan, PEVS 2024 Bawa Semangat Net Zero Emission 2060