Minggu, 07/07/2019 17:15 WIB
mobilinanews (Cengkareng) - Maskapai Garuda Indonesia resmi memperkenalkan fasilitas mobil listrik hasil produksi dalam negeri buatan PT Mobil Anak Bangsa dalam mendukung mobilitas operasional karyawan (4/7/2019).
Dengan pengoperasian fasilitas mobil listrik ini, menjadikan Garuda Indonesia sebagai BUMN pertama di Indonesia yang menggunakan fasilitas mobil listrik produksi dalam negeri tersebut.
Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara menyebut, hadirnya fasilitas mobil listrik produksi dalam negeri ini bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung daya saing produk unggulan dalam negeri.
"Selain itu, hal ini juga menjadi komitmen Garuda Indonesia untuk menjaga lingkungan melalui pengoperasian kendaraan yang bebas emisi," tambah Ari.
Chery dan Revolusi Produk di Beijing Auto Show 2024, Ada TIGGO 9 PHEV!
Wuling BinguoEV Berhasil Tempuh 1.300 Km Dalam EV Journey Experience Ke Mandalika Lombok
NETA Indonesia Siap Hadirkan Mobil Listrik Terbaru di Periklindo Vehicle Show 2024
Menurutnya, pada tahap awal penggunaan fasilitas mobil listrik tersebut akan menunjang mobilitas operasional karyawan Garuda Indonesia Group di lingkungan kerja area Bandara Internasional Soekarno Hatta.
Saat ini Garuda Indonesia telah mengoperasikan 1 (satu) unit bus listrik berkapasitas angkut 60 penumpang.
Garuda Indonesia kedepannya akan memperkuat kolaborasi dengan PT Mobil Anak Bangsa melalui anak usaha Aerotrans dan Gapura Angkasa.
Untuk menggunakan bus listrik tersebut sebagai bagian dari layanan usaha jasa transportasi angkutan darat maupun penunjang layanan operasional penerbangan yang dikelola Garuda Indonesia Group.
“Upaya mendukung produk anak bangsa ini juga menjadi bagian dari upaya berkelanjutan Garuda Indonesia,” ujar Ari.
“Khususnya dalam mengembangkan komitmen layanan operasional berwawasan lingkungan dengan menggunakan fasilitas penunjang operasional yang ramah lingkungan,” tegasnya.
Bus listrik digadang menjadi smart solution untuk mengurangi polusi yang saat ini kondisinya memprihatinkan khususnya di daerah Jabodatabek.
Karena hanya dengan pengisian batere selama 3 jam, bus listrik tersebut mampu menempuh jarak sejauh lebih kurang 300 kilometer.
Serta diharapkan mampu menekan biaya bahan bakar yang dikeluarkan untuk mobil operasional Perusahaan. (anto)