Strategi dan Visi Jangka Panjang DFSK yang Tidak Banyak Orang Tahu

Jum'at, 12/07/2019 18:20 WIB

mobilinanews (Jakarta) - Jika melihat beberapa tahun ke belakang, beberapa brand otomotif pabrikan Tiongkok yang beredar di Indonesia satu per satu hilang dan punah karena kerasnya persaingan industri otomotif di Indonesia.

Sebut saja seperti Chery dan Geely. Rata-rata usia eksistensi mereka hanya berkisar selama 5 tahun sebelum akhirnya menghilang dengan sendirinya karena tak mampu lagi bertarung.

Beberapa hal menjadi faktor seperti hegemoni brand-brand Jepang yang sudah puluhan tahun mendominasi, ditambah dengan brand-brand Eropa, Korea, dan Amerika yang ternyata juga punya penggemarnya masing-masing.

Namun lain halnya dengan brand Tiongkok, DFSK. Kemunculan DFSK di Indonesia sedikit berbeda. DFSK memiliki persiapan yang lebih matang dan strategi yang akurat untuk menembus pasar tanah air.

Salah satu yang membedakan adalah, DFSK terkesan lebih "gila" karena berani melakukan investasi besar di awal kemunculannya termasuk membangun pabrik yang berlokasi di Cikande, Serang, Banten.

Sedangkan brand-brand yang punah di atas sama sekali tidak memiliki pabrik.

"DFSK hadir dengan investasi yang besar mencapai 150 juta dolar termasuk membangun pabrik Cikande. Dan ini menjadi pembeda karena brand Tiongkok yang punya kenangan buruk di Indonesia tidak melakukan ini," terang Sugihartono, Product technology of Training Team PT Sokonindo Automobile, Jumat (12/7/2019) di dealer DFSK Pondok Indah.

Selain itu, DFSK juga berinvestasi besar-besaran untuk membangun jaringan dealer di seluruh Indonesia.

"Total saat ini sudah ada 60 dealer yang tersebar, hingga akhir tahun 2019, DFSK menargetkan menambah 30 dealer lagi sehingga totalnya menjadi 90 dealer," lanjut Sugihartono.

Pada layanan aftersales, konsumen mendapatkan warranty 7 tahun atau 150 ribu km yang menjadikan DFSK sebagai satu-satunya brand yang menawarkan garansi paling panjang.

Lepas dari fakta-fakta yang sudah dipaparkan, DFSK memiliki tiga strategi jangka panjang yang secara tidak langsung membuat kita berani menyimpulkan kalau DFSK merupakan brand yang punya visi besar.

Permata Islam, selaku Marketing General Manager PT Sokonindo Automobile menyebutkan setidaknya ada tiga strategi jangka panjang DFSK di industri otomotif.

"Strategi jangka panjang DFSK antara lain Berakar di Indonesia, berekspansi di Asia Tenggara, dan berdistribusi ke seluruh dunia," terangnya.

Berakar di Indonesia sudah dimulai dengan pembangunan pabrik, layanan aftersales, dan komitmen DFSK untuk terus mengembangkan produk berdasarkan riset dan kebutuhan konsumen tanah air.

Jadi untuk strategi pertama, sepertinya sudah berjalan pada jalurnya.

Nah, untuk strategi berekspansi ke Asia Tenggara, hal ini sedang dilakukan DFSK. Bahkan model Glory 580 sudah merambah ke negara-negara Asia seperti Bangladesh, Nepal, Hongkong, dan Sri Lanka.

Sedangkan dalam waktu dekat kendaraan DFSK segera merambah Thailand dan Malaysia.

Strategi yang terakhir, berdistribusi ke seluruh dunia mungkin belum sepenuhnya terealisasi. Namun dengan proses yang sedang berjalan, hal ini hanya soal waktu.

Apalagi DFSK juga termasuk salah satu pabrikan yang sangat siap menyambut era kendaraan hybrid serta elektrik. (adr)

TERKINI
Planet Ban Hadirkan Kampanye Keberlanjutan Industri Otomotif Dalam Bisnis! Maksimalkan Layanan Untuk Konsumen, Ban Goodyear Kini Hadir di Bengkel B-Quik FIF Raup Laba Bersih Rp1,1 Triliun, Naik 16,5 Persen di Kuartal I 2024 PEVS 2024 : Neta V-II Meluncur, Janjikan Kenyamanan Lebih dengan Banderol Harga Cuma Rp200 Jutaan