GIIAS 2019: EC-GO Bike, Pilihan Baru Motor Listrik dengan Harga Kompetitif

Jum'at, 19/07/2019 22:44 WIB

mobilinanews (Jakarta) - Ibukota Jakarta masih memiliki indeks kualitas udara yang buruk. Merujuk pada data AirVisual baru-baru ini, AQI Jakarta berada pada angka 145 yang masuk pada kategori tidak sehat. 

Salah satu penyebab buruknya kualitas udara Jakarta adalah tingginya populasi kendaraan yang menyumbang polusi. Setidaknya data dari Dinas Lingkungan Hidup tak kurang 20 juta kendaraan ada di Jakarta. 

Untuk menurunkan polusi udara, salah satu jalan keluar adalah kendaraan listrik. Karena alasan tersebut, PT. Green City Traffic (GCT), meluncurkan sebuah motor listrik ECGO 2 di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019 yang berlangsung di ICE, BSD. 

"Hari ini kami meluncurkan kendaraan ramah lingkungan berupa sepeda motor elektrik yakni EC-GO 2 untuk semua kalangan," kata Rosyeni, Chief Operating Officer PT. Green City Traffic (GCT), saat peluncuran, Jumat (19/7). 

Ia menambahkan, keunggulan dari EC-GO2 terletak dari sisi desain, spesifikasi, dan harga yang kompetitif. Selain itu, konsumen tidak perlu takut dengan usia pakai baterai karena PT GCT juga menyewakan baterai. 

“Yang kami tawarkan adalah sebuah solusi, dimana kami meluncurkan sebuah sepeda motor yang memiliki harga sangat terjangkau, dan mereka tidak perlu khawatir dengan pembelian baterai baru, karena dengan sistem rental baterai kami, konsumen dibebaskan dari kekhawatiran harus membeli baterai suatu saat nanti," beber Rosyeni. 

Selama masa promo, motor listrik EC-GO2 bisa dibawa pulang hanya dengan merogoh kocek sebesar Rp. 6.900.000, dan biaya sewa baterai adalah sebesar Rp. 95.000 untuk penggunaan sebanyak 1000km yang dapat digunakan selama 30 hari. “Atau hanya sekitar 95 rupiah untuk perkilometernya,” jelasnya. 

Selain irit dan ramah lingkungan, Pihak GCT juga mengklaim bahwa motor ini disematkan dengan berbagai teknologi yang terkini, seperti GPS dan aplikasi pada smartphone yang dapat memonitor informasi terkini tentang kendaraannya dari  kapasitas baterai, suhu kendaraan, lokasi GPS, kecepatan dan data lokasi pengisian baterai diluar yang terkoneksi dengan BMS (Battery Management System). 

Aplikasi ini menjadikan EC-GO lebih aman, apabila motor berpindah lokasi GPS yang terpasang berfungsi untuk memastikan dimana posisi kendaraaan berada, dari sisi keamanan, maka alarm akan berbunyi dan GPS akan mendeteksi lokasi kendaraan kepada pemiliknya melalui aplikasi. 

"Kami juga mementingkan big data untuk memberikan inovasi dan perkembangan teknologi untuk pengguna kendaraan,” ujar Rosyeni.

 

“Kami juga menawarkan layanan yang kami namakan baterai swap, yakni layanan tukar baterai kosong dengan baterai yang penuh, ini akan kami sediakan di berbagai gerai nantinya, dengan adanya fitur ini, konsumen yang berencana melakukan perjalanan jauh tidak perlu khawatir lagi, tinggal mencari lokasi penyedia baterai terdekat, dan menukar baterainya untuk melanjutkan perjalanan,” tutup Rosyeni.

Motor listrik EC-GO2 dapat dipacu hingga kecepatan 60 km/jam. Motor ini tersedia dalam berbagai varian warna, yakni Orange Sqash, Blue Ocean, Green Tea, White Pearl, dan TitaniumBiru, hijau, oranye, dan silver. (adr)

TERKINI
Paguyuban Motor Si Paling Paham Gelar Halal bi Halal di Warung Solo Kemang, Simak Keseruannya Laba Bersih Astra Otoparts Tembus Rp475,0 Miliar Di Kuartal I 2024 Innova Zenix Hybrid: Unggulkan Sektor Performa, Safety, Efisien dan Teknologi Canggih Sambangi Tempat Bersejarah, Wahana Makmur Sejati Ajak Media City Touring Pakai Honda Stylo