Jum'at, 26/07/2019 17:59 WIB
mobilinanews (Tangerang) - Digitalisasi yang melanda dunia juga dirasakan kalangan bisnis asuransi, tak terkecuali PT Astra Asuransi, atau yang lebih dikenal dengan Garda Oto.
"Untuk proses sosialiasi program, promosi produk hingga publikasi memang diperlukan proses online. Namun untuk transaksi atau melakukan klaim kan masih harus dilakukan secara offline," ungkap Rudy Chen, Chief Executive Operation PT Asuransi Astra kepada media di GIIAS 2019, ICE BSD, Tangerang, Jumat (26/7/2019) siang.
Bahkan sistem yang menggunakan online dibanding dengan offline perbandingannya masih relatif cukup jauh.
"Untuk online aktifitasnya masih di bawah 30 persen, selebihnya masih dilakukan dengan cara offline atau manual di Asuransi Astra," lanjut Rudy.
Program Donasi Pohon Asuransi Astra, Ajak Pelanggan Ciptakan Langkah Sederhana Untuk Lingkungan Berkelanjutan
Mobil Alami Kerusakan Akibat Kerusuhan, Pastikan Miliki Perluasan Jaminan di Garda Oto Agar Dapat Diklaim
Mobil Menabrak Showroom Mobil Mewah Dicover Asuransi Apa Enggak, Ini Penjelasan Iwan Pranoto Dari Garda Oto
Sementara itu Gunawan Salim, Chief Marketing Officer - Bisnis Ritel PT Asuransi Astra menyebutkan bahwa penggunaan digitalisasi dan aktifitas online masih dipengaruhi faktor usia.
"Saat ini yang memiliki uang dan pegang keputusan umurnya boleh dibilang sudah berumur. Sehingga masih banyak belum aware dengan online. Tapi mungkin 5 tahun ke depan berubah, sehingga bisa jadi yang main online lebih banyak," kata Gunawan.
Toh, baik Rudy maupun Gunawan menyebutkan baik online maupun offline saling melengkapi dan mendukung aktifitas bisnis di jasa asuransi.
"Kami yakini ke depan perilaku konsumen akan berubah, dan sudah harus kita antisipasi dari sekarang. Karena perubahan terkait digitalisasi ini berlangsung begitu cepat," tutur Rudy Chen. (bs)