F1 Jerman 2019: Mercedes Jeblok di Kandang, Gara-Gara Sibuk Bergaya Retro

Senin, 29/07/2019 15:42 WIB

mobilinanews (Jerman) - Yang nonton sirkus F1 di GP Jerman kemarin tentu melihat penampilan pit crew dan para bos tim Mercedes yang beda dan unik.

Dandanan dan busana mereka bergaya retro, kembali ke tahun 1950-an.

Petugas pit yang harusnya pakai helm kini malah pakai topi jadul. Petingginya malah pakai dasi, kemeja, celana, dan topi serba jadul.

Ide itu muncul karena GP Jerman kali ini adalah bagian dari perayaan 125 Tahun Mercedes di ajang motorsport. Sekaligus perayaan penampilan ke-200 brand terkemuka Jerman ini di jalur balap Formula One.

Hasilnya ternyata sangat jauh dari ekspektasi. Dua pembalap mereka, Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas, gagal memetik sebiji poin pun.

Boro-boro juara atau minimal podium sebagaimana tradisi sepanjang musim 2019.

Ini hasil terburuk Mercedes sejak persitiwa tubrukan Lewis Hamilton dan Nico Rosberg pada GP Spanyol 2016. Saat itu keduanya DNF, tak menyumbang poin buat tim.

Menyikapi hasil yang benar-benar jeblok itu, fans Mercedes pun banyak yang nyinyir. Gaya retro itu menjadi bahan tertawaan.

Dan, ternyata, dandan jadul itu ada kaitannya dengan penampilan di lintasan. Team Principal Toto Wolff yang ikutan bersolek ala 1950-an mengakui timnya jadi kurang persiapan dan gagal fokus lantaran kesibukan menyiapkan dandanan.

Strategi yang diterapkan dalam wet race yang serba kisruh itu pun ia anggap salah total.

"Kurang persiapan. Strategi juga salah. Itu datang bersamaan," ujar Wolff dengan nada marah.

Ya, persiapan tim memang tampak payah sejak sesi Free Practice. Mercedes tak pernah pada status tercepat.

Bahwa Hamilton raih pole position jelas tak bisa dipisahkan dari sialnya pembalap Ferrari yang gagal ikut perebutan pole.

Padahal harapan Hamilton dan Bottas agar cuaca mendung saat balapan sudah terpenuhi oleh hujan, sehingga isu overheat tak lagi jadi ancaman.

Wolff ingin ambil hikmah dari hari yang buruk itu dan jadi pelajaran ke depan.

"Ini bukti kalau tak bisa main-main dengan staf. Semuanya harus fokus pada pekerjaan. Saya tak percaya takhyul, tapi percaya pada karma. Ini hari untuk belajar." (rnp)

 

TERKINI
Paguyuban Motor Si Paling Paham Gelar Halal bi Halal di Warung Solo Kemang, Simak Keseruannya Laba Bersih Astra Otoparts Tembus Rp475,0 Miliar Di Kuartal I 2024 Innova Zenix Hybrid: Unggulkan Sektor Performa, Safety, Efisien dan Teknologi Canggih Sambangi Tempat Bersejarah, Wahana Makmur Sejati Ajak Media City Touring Pakai Honda Stylo