AXCR 2019: Selesaikan Leg 5, Tim Indonesia Tembus Peringkat 10 Besar

Jum'at, 16/08/2019 23:29 WIB

mobilinanews (Myanmar) - Setelah SS 4 dibatalkan akibat banjir, hari kelima AXCR 2019 kembali dimulai untuk SS 5 atau leg 5.

Kali ini lintasan memiliki jarak tempuh 79, 10 kilometer yang berada di daerah Kyaiktiyo dengan variasi obstacle yang tergolong paling lengkap.

Semenjak briefing, informasi mengatakan ada bagian yang mungkin sangat membutuhkan bantuan dari winch.

Hal tersebut membuat seluruh peserta menyiapkan winch sebagai alat bantu melalui obstacle berlumpur.

Tak ketinggalan Memen Harianto dan Wijaya Kusuma, dua pembalap perwakilan Indonesia Cross Country Rally Team (IXCR Team) yang berlaga dalam ajang Asia Cross Country (AXCR) 2019.

Namun sebelum menemui medan berlumpur, pembalap ditantang untuk melibas jalan aspal sepanjang 23.30 kilometer dengan blind corner dan cukup banyak jembatan kecil.

Tantangan ini tentu terasa bagi pembalap dengan bodi mobil besar, jembatan lebih kecil dari jalan sehingga feiling pembalap dan Co Driver wajib sinkron.

"Karakter lintasan pada SS 5 memang tergolong lengkap, pada lintasan tarmac memang kecepatan maksimal dapat diraih. Tetapi yang harus dikhawatirkan lebar jembatan yang lebih kecil dari jalan aspal. Insting pembalap sangat berperan penting agar tidak tersangkut atau malah terperosok," ungkap Memen Harianto.

Pada bagian kedua dari lintasan SS 5 yang dimulai dari KyaikHteeYoe Pagoda dengan panjang 51,27 kilometer juga tidak kalah menantang skil pembalap.

Medan licin yang berada diperbukitan akan melalui pertambangan emas, perkebunan karet, sungai kecil hingga perkampungan penduduk.

Kemampuan pembalap dalam melakukan manuver untuk menjaga arah kendaraan sebagai kuncinya.

Untuk bagian kedua, sebenarnya bisa lebih cepat tetapi ketika memasuki sungai. Air membasahi filter yang terbuat dari kertas tersebut menempel pada thorttle body sehingga RPM tidak bisa turun.

"Selain itu, tadi mobil hanya bisa two wheel (rwd) saja. Handling jadi sangat sulit dijaga. Sebenarnya jika tidak tertahan mobil dari TRD saat melalui medan berlumpur, bisa melibas. Beruntung pembalap dari Jepang, Myanmar dan Kamboja membantu kami. Padahal mereka harus back track dan kehilangan waktu," lanjut Memen.

Saling membantu, walau sebenarnya mereka adalah kompetitor memang kerap terjadi dalam ajang Asia Cross Country Rally (AXCR). Hal ini yang menjadi pembeda dalam ajang balap reli dan selalu melekat di hati para pembalap.

Hasil untuk SS kelima, Memen Harianto bersama Rimhalsyah menempati urutan 10 pada kelas T1G, sedangkan Wijaya Kusuma yang mengendarai Jimny JB33 berhasil dengan waktu lebih baik dan mengantarkan sebagai tercepat kedelapan meskipun suspensi mobilnya sedang bermasalah.

Sementara itu, pada kategori sepeda motor, Rudy Poa dan Fathir Muchtar belum meraih hasil yang maksimal.

Keduanya bertekad untuk tampil all out pada SS 6 yang berlangsung pada 16 Agustus. (adr)

TERKINI
Spesifikasi Nissan Magnite: SUV Kompak yang Bikin Honda HRV Kehabisan Napas! Perluas Jaringan Pasar, Chery Akhirnya Resmi Buka Dealer di Karawang Jawa Barat Komunitas Pengendara Kendaraan Listrik dan Keseruan Parade di PEVS 2024 BYD Resmi Meluncurkan Sea Lion 07: SUV Pesaing Tesla Model Y