Kaleidoskop 2019 : Vivaldhi Dwi Putra Wijaya, Bocah Ajaib di Balap ISSOM

Rabu, 01/01/2020 23:19 WIB

mobilinanews (Sentul) - Mungkin belum familiar dengan nama Vivaldhi Dwi Putra Wijaya di ajang balap mobil bergengsi ISSOM yang digelar di Sentul International Circuit, Bogor. 

Tapi dua pekan lalu nama Vivaldhi mengagetkan penggemar balap mobil nasional, ketika berhasil memborong podium juara 1 kategori Promotion Honda Jazz Speed Challange (HJSC) & juara 1 kelas P1 Japan Super Touring Championship (JSTC). 

Di HJSC, tak tanggung tanggung pembalap berusia 15 tahun ini menumbangkan M Lutfi Aziz (Honda Bandung Center) dan M Nabil Hutasuhut (MBG) masing-masing sebagai juara 2 dan 3.

Di overall balapan yang diikuti 37 peserta tersebut Vival finish di urutan 8, persis di depan Benny Santoso gurunya dan Sendy Setiawan. 

Sedang di JSTC, putra mantan pembalap motor Putu Wijaya ini mengandaskan Huga Laverda Labib (privateer) dan Annis Badro'uf (DKI) sebagai juara 2 dan 3.

4 nama yang diasapi Vivaldhi di 2 kelas tersebut lebih dikenal dan lebih duluan di kancah balap mobil ISSOM. Sedangkan Vival? 

"Dia baru ikutan balap mobil di Sentul pada tahun ini. Bener-bener gress. Sebelumnya sempat diarahkan latihan balap motor oleh orang tuanya yang mantan pembalap. Tapi, ketika ketemu kami, coba memberikan alternatif, kenapa tidak balap mobil sekalian," ujar Boy pentolan Sigma Speed Racing. 

Akhir 2018, Sigma Speed membangun Honda Brio untuk siswa kelas 1 SMA ini. Sempat dipakai latihan di Sentul, namun entah bagaimana cerita detilnya kemudian pada seri 1 ISSOM 6-7 April lalu Vival turun pake Honda Jazz. 

Hasilnya?  'Saya disundul pembalap lain, dan mobil berhenti di pinggir lintasan," ujar Vival kepada mobilinanews di Citos, Jakarta Selatan, Jumat (16/8/2019) petang kemarin.

Pantang menyerah, Vival melakukan persiapan dan latihan lebih rajin di Sentul. Hasilnya, di seri 2 ISSOM secara mengejutkan ia berhasil menjadi juara 1 JSTC kategori P1.

Dan, seperti mesin diesel yang makin lama makin panas, Vival yang belum mengenal dengan banyak pembalap ini mengejutkan dua kali dengan berhasil P1 di 2 kelas yang diikutinya pada seri 3 ISSOM. 

"Kelas ITCR 1500 gak jadi balap karena listrik padam sampai sore itu. Kalau jalan, mungkin bisa podium juga. Jadi dapat juara di 3 kelas. Tapi, saya akan coba pada seri 4 ISSOM mendatang deh. Semoga bisa," ungkap andalan GCX Racing Team ini polos dan optimis. 

Bagaimana kisah tentang "bocah ajaib" yang semula diproyeksikan di balap motor tapi kemudian dibelokkan ke balap mobil di saat-saat akhir?

Baca artikel tentang Vivaldhi di Mobilinanews Magazine edisi ISSOM Night Race & Mid Season 2019 yang segera terbit. (bs) 

 

TERKINI
Adrian Newey Ternyata Bukan Pindah ke Ferrari atau Mercedes, Tapi Tim Ini Bakal Menampungnya Spesifikasi Seres E1, Peraih Penghargaan Most Affordable EV Car dalam PEVS 2024 Mengesankan, Xiaomi Tunjukkan Inovasi Proses Produksi Mobil Listrik SU7 Setiap 76 Detik Sekali Hyundai dan Grab Salurkan Alat Bantu Gerak dan Kursi Roda Kepada Penyandang Disabilitas