Jum'at, 06/09/2019 00:14 WIB
mobilinanews (Italia) - Gairah tifosi Ferrari kembali meninggi usai kemenangan Charles Leclrec di GP Belgia lalu.
Efeknya, bisa dipastikan Sirkuit Monza yang menggelar GP Italia akan merah total pada race Minggu, 15 September 2019.
Home race di Monza, wajib hukumnya menang buat Ferrari maupun tifosi. Itu tradisi. Sayangnya, hampir dalam satu dekade terakhir The Prancing Horse tak berkutik di bawah tim Red Bull dan Mercedes.
Selalu kandas. Kemenangan terakhir Ferrari di trek itu diperoleh Fernando Alonso pada musim 2010.
Adrian Newey Ternyata Bukan Pindah ke Ferrari atau Mercedes, Tapi Tim Ini Bakal Menampungnya
Spesifikasi Seres E1, Peraih Penghargaan Most Affordable EV Car dalam PEVS 2024
Mengesankan, Xiaomi Tunjukkan Inovasi Proses Produksi Mobil Listrik SU7 Setiap 76 Detik Sekali
Sadar akan dahaga tifosi, Leclrec pun mengumbar janji untuk kerja ekstra keras sepanjang 13-15 September di Monza. Semangat dan harapannya membuncah.
Bukan hanya karena pole sitter dan menang di Sirkuit Spa-Francorchamps lalu, tapi juga obsesi pribadi selaku driver Ferrari.
Ini kesempatan pertamanya tarung di Monza dalam seragam Ferrari. Momennya kebetulan bertepatan dengan HUT Ferrari ke-90 tahun.
"GP Italia di Monza salah satu ikon balapan dunia. Buat saya sangat istimewa karena kali pertama membawa The Red Carri di srkuit ini," kata Leclrec yang memang baru musim ini ditarik Ferrari dari tim Sauber.
Soal peluang, ia salah satu favorit juara bersama sang senior Sebastian Vettel plus jagoan Mercedes Lewis Hamilton. Karakter Monza yang cepat seperti halnya Spa-Francorchamps menajdi alasan teknis untuk mengunggulkannya.
Untuk saat ini Ferrari F90 adalah mobil terbaik di trek cepat seperti terbukti di Spa. Hamilton sendiri yang sudah 5 kali menang di Monza akui kali ini akan berat melawan Ferrari.
"Ya, speed di trek lurus adalah kekuatan kami saat ini. Saya pasti kerja ekstra keras di semua aspek. Untuk memastikan kebanggaan bagi tifosi," tandasnya. (rnp)