Minggu, 08/09/2019 23:49 WIB
mobilinanews (Italia) - Di Sirkuit Monza, Italia, Minggu (8 September 2019), bukan hanya tifosi Ferrari yang berpesta.
Orange Army juga bikin pesta tersendiri di antara tifosi. Ini adalah kelompok fans fanatik pembalap Belanda Max Verstappen.
Mereka rajin datang bergerombol dalam jumlah besar ke setiap trek dimana Verstappen bertarung. Khususnya di Eropa.
Ke GP Italia mereka datang masih dengan semangat tinggi meski tahu pembalap idolanya start dari urutan 19.
Honda FL5 dan Hyundai N TCR Tim Delta Garage Diangkut Pesawat ke Malaysia, Oleh Perusahaan H Andy Surya Santosa Yang Perally
Wuling Resmi Membuka Pemesanan Cloud EV di Ajang Periklindo Electric Vehicle Show 2024
Mitsubishi Fuso Mensupport Jambore Canter Mania di Jambi, Solidaritas Tiada Batas!
Ya, pembalap tim Red Bull itu memang harus lakoni start dari belakang karena Honda memasok mesin baru di GP Italia.
Penggantian mesin di luar jadwal itu diganjar penalti mundur ke grid belakang.
Ia bisa menerima alasan Honda dengan resiko mundur ke belakang itu, tak lain untuk pengembangan mobil ke depan. Istilah Verstappen, mundur sejengkal untuk maju selangkah.
Ia semakin `nrimo` karena Monza bukanlah trek favoritnya, prestasi terbaiknya di trek ini hanya tembus 5 Besar.
Selain menguji mesin baru, semangat tarung Verstappen tetap tinggi. Tak lain untuk menghormati anggota Orange Army yang berdatangan dari Belanda lewat jalur darat.
"Saya ingin menghibur mereka. Kita lihat seberapa banyak pembalap yang bisa saya lewati. Itu tantangan tersendiri yang ingin saya nikmati," kata putra Jos Verstappen yang eks pembalap F1 itu.
Dan, pada race berdurasi 53 laps itu, ternyata aksi Verstappen menjadi tontonan tersendiri dengan style balapnya yang agresif. Satu per satu pembalap dicploknya. Dan, akhirnya finish P8.
Ia mengaku hanya ingin menikmati balapan dan mencoba melaju sejauh yang bisa dilakukan. Target awalnya adalah P5 atau 6 karena finish 4 Besar ia prediksi sangat berat disasar.
"P8 pun sudah bagus," tutur Verstappen yang ambil resiko dalam beberapa kali aksi menyalipnya.
Selain menghibur penggemarnya, posisi P8 itu membuatnya dapat tambahan 4 poin. Luamayan daripada kosong. Ia tetap bercokol di peringkat 3 klasemen sementara (total poin 185) di bawah Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas.
Tapi, kudu waspada, karena Leclerc kini menguntitnya dari urutan 4 dengan poin 182.
Pada partai berikutnya, kejar-kejaran poin antara dua pembalap muda itu pastinya jadi kompetisi tersendiri pula. Dengan dukungan para tifosi dan Orange Army. (rnp)