Wah, F1 Singapura 2019 Terancam Batal, Gara-Gara Asap Indonesia

Senin, 16/09/2019 05:07 WIB

mobilinanews (Singapura) - Kepulan asap akibat karhutla di beberapa titik Pulau Sumatra tak hanya bikin repot warga lokal. Komunitas balap Formula 1 pun deg-degan. Waduh!

Kaitannya adalah GP Singapura yang dijadwal berlangsung akhir pekan ini, 20-22 September. Akibat kiriman asap dari Sumatera, jarak pandang di kota tersebut juga terganggu seperti halnya sejumlah kota di Sumatera.

Isu lain yang mengemuka adalah soal kesehatan akibat asap jahanam itu.

Dua isu itu, visibilitas dan kesehatan, sangat mengganggu penyelenggara dan tim peserta balap F1.

Dengan kecepatan di atas 300 km/jam di trek lurus, mana mungkin menggelar balapan F1 dalam jarak pandang yang terbatas.

Padahal, saat ini penyelenggara tengah sibuk menyiapkan lintasan di dalam kota sembari membangun paddock buat Lewis Hamilton, Charles Leclerc dan lain-lainnya.

Di sisi lain, The National Environment Agency (NEA) atau Badan Nasional Lingkungan Hidup Singapura mengingatkan potensi berlangsungnya kabut asap di negeri itu sampai beberapa hari ke depan.

Jelas situasi itu membuat penyelenggara kelimpungan dengan kemungkinan terburuk adalah pembatalan lomba.

Karena itu pihak penyelenggara kini sibuk merumuskan langkah-langkah darurat atas berbagai kemungkinan yang akan terjadi.

"Rumusan itu akan disempurnakan bersama pihak terkait, termasuk pemerintah dan komunitas F1 untuk mengambil keputusan kolektif," bunyi pernyataan resmi penyelenggara sebagaimana dikutip kantor Berita AFP dan dilansir pitpass.com.

GP Singapura di Marina Bay Street Circuit termasuk salah satu seri penting dalam kalender F1, tak lain karena acap menyajikan balapan yang semarak dan penuh aksi.

Pada musim ini semakin menarik karena bersamaan dengan suhu persaingan yang tinggi pasca kemenangan Ferrari berturut di GP Belgia dan Italia.

Juga dua kemenangan Red Bull sebelumnya yang memutus dominasi Mercedes sejak awal musim.

Semoga event yang ditunggu-tunggu komunitas F1 itu bisa terselenggara sebagaimana mestinya.

Agar nama Indonesia tak terbawa-bawa ke blantika internasional akibat ekspor asapnya ke negeri sebelah. (rnp)

 

TERKINI
Paguyuban Motor Si Paling Paham Gelar Halal bi Halal di Warung Solo Kemang, Simak Keseruannya Laba Bersih Astra Otoparts Tembus Rp475,0 Miliar Di Kuartal I 2024 Innova Zenix Hybrid: Unggulkan Sektor Performa, Safety, Efisien dan Teknologi Canggih Sambangi Tempat Bersejarah, Wahana Makmur Sejati Ajak Media City Touring Pakai Honda Stylo