F1 2019 : Isu Mesin Ilegal Warnai 2 Kemenangan Ferrari

Selasa, 17/09/2019 17:25 WIB

mobilinanews (Singapura) - Tak jelas siapa yang memprovokasi. Tiba-tiba saja dua kemenangan Charles Leclerc (Ferrari) di GP Belgia dan Italia menjadi kontroversi.

Setidaknya 6 tim F1 mempertanyakannya. Sepertinya akan jadi topik hangat di GP Singapura pekan ini karena laporan sudah masuk ke FIA (Fedrasi Balap Mobil Internasional).

Gosip di kalangan orang-orang teknik di paddock F1 adalah Ferrari menggunakan power unit yang berbeda saat laga di Sirkuit Spa-Francorchamps dan Monza. Mesin mereka mendadak lebih dahsyat dari sebelumnya.

"Saat ini Renault, Honda dan kami berada di level yang sama. Hanya Ferrari yang menonjol, dengan cara yang serius," tuding bos tim Mercedes Toto Wolff, dikutip dari grandpx.com, tentunya juga dengan anggapan misterius.

Seorang teknisi senior yang tak sudi menyebut nama mengatakan Ferrari hadir dengan performa istimewa di dua event itu.

"Mobil mereka pasti punya sesuatu yang sangat pintar. Jika itu legal tentu kita semua harus angkat topi," katanya.

Ada sejumlah dugaan apa yang diusung Ferrari SF90 terbaru. Diantaranya adalah dugaan Ferrari punya bahan bakar cadangan yang disimpan dan digunakan pada saat dan kondisi tertentu melalui sensor. Yang lain menyebut Ferrari gunakan sistem pembakaran bahan bakar yang mampu menambah power mobil.

Itu baru dugaan. Yang pasti, Team Principal Red Bull Cristian Horner sudah ajukan pertanyaan khusus ke FIA terkait isu tersebut.

"Kami ajukan beberapa pertanyaan. Tapi, sejauh ini sama sekali belum ada jawaban."

Barangkali FIA belum siap dengan jawaban. Atau menunggu kesempatan di GP Singapura. (rnp)

 

 

TERKINI
Adrian Newey Ternyata Bukan Pindah ke Ferrari atau Mercedes, Tapi Tim Ini Bakal Menampungnya Spesifikasi Seres E1, Peraih Penghargaan Most Affordable EV Car dalam PEVS 2024 Mengesankan, Xiaomi Tunjukkan Inovasi Proses Produksi Mobil Listrik SU7 Setiap 76 Detik Sekali Hyundai dan Grab Salurkan Alat Bantu Gerak dan Kursi Roda Kepada Penyandang Disabilitas