Senin, 23/09/2019 19:30 WIB
mobilinanews (Singapura) - Sebastian Vettel jadi bulan-bulanan kritik media Italia dan tifoso Ferrari karena rentetan kegagalan. Dan, masih juga dicibir saat juara di GP Singapura.
Pembalap Jerman itu menganggapnya biasa dan sudah terbiasa mendengarnya. Karena itu ia justru mendedikasikan sukses di Singapura kepada fans yang setia menyuratinya maupun beri dukungan lewat media sosial.
Soal strategi tim yang dianggap menguntungkannya dan merugikan Leclerc di Singapura, juara dunia 4 kali di atas mobil Red Bull ini menyerahkannya kepada pendapat masing-masing.
"Awalnya saya sendiri ragu apakah strategi itu efektif karena masuk terlalu awal. Saat masuk kembali ke lintasan, saya tahu dua mobil di depan tidak lakukan pitstop, terutama Lewis (Hamilton). Saya push sebisanya ambil waktu dan merasa surprise atas hasilnya yang terdepan," bebernya.
Adrian Newey Ternyata Bukan Pindah ke Ferrari atau Mercedes, Tapi Tim Ini Bakal Menampungnya
Spesifikasi Seres E1, Peraih Penghargaan Most Affordable EV Car dalam PEVS 2024
Mengesankan, Xiaomi Tunjukkan Inovasi Proses Produksi Mobil Listrik SU7 Setiap 76 Detik Sekali
Ia akui Leclerc memang kuat dan sedang dalam momen positif. Ia sendiri yakin akan bangkit dari keterpurukan selama ini. Juga yakin dengan kerja keras maka reputasinya akan kembali.
"Dan, terjadi lebih cepat dari dugaan," tambah Vettel yang menciumi piala GP Singapura seakan trofi kejuaraan dunia, saking senangnya. (rnp)