Jum'at, 27/09/2019 16:10 WIB
mobilinanews (Rusia) - Di GP Singapura lalu Valtteri Bottas diminta tim agar tidak menyalip Lewis Hamilton. Bottas pun mengungkit peristiwa tahun lalu di GP Rusia, yang bikin Hamilton 'gerah'.
Sehari setelah Bottas mempermasalahkan team order di GP Rusia tahun lalu, Hamilton langsung membalas dengan nada tinggi.
Tahun lalu Bottas memimpin balapan dari pole position dan di sepanjang balapan. Namun, di akhir lomba ia diminta tim menyerahkan status P1 agar Hamilton semakin kuat di klasemen pembalap.
"Itu bukan keinginan saya. Saya tak inginkan situasi itu. Bukan type saya minta tolong pada sesuatu hal yang mampu saya lakukan. Saya lebih suka meraih kemenangan dengan kemampuan saya sendiri," beber Hamilton yang faktanya memang pemegang juara terbanyak, 3 kali, di GP Rusia.
Hyundai Ajak Pemilik IONIQ 5 dan IONIQ 6 Lakukan Pembaruan Software Bermasalah, Menjamin Keamanan Konsumen
Mazda Indonesia Resmi Buka Diler Baru di Jemursari, Surabaya, Ini Fasilitas Unggulannya
PEVS 2024 : NETA Raih Penghargaan Favourite Car Brand Launch, Ini Strategi Yang Diterapkan
Hamilton akui dominasi Mercedes di Sochi bisa jadi akan dilawan sengit oleh Ferrari pada balapan akhir pekan ini. Tak lain karena Sochi punya trek lurus panjang yang menjadi kekuatan Ferrari di tiga race terakhir.
"Sulit memfavoritkan Mercedes saat ini. Mungkin juga sampai akhir musim. Tapi, kami punya kemampuan melawan mereka dan saya tak pernah menyerah," tegasnya.
Pada klasemen pembalap, Hamilton unggul 65 angka atas Bottas. Ia pun siap bersaing dengan teammate-nya itu. Namun, jika ada keputusan tim, maka posisi pembalap adalah menurut.
"Saya harap kejadian tahun lalu tak lagi terjadi," ucap Hamilton.
Team order adalah hal wajar dalam sebuah tim balap, dari satu era ke era sebelumnya. Tetap berlangsung meski menciderai perasaan penonton.
Di Singapura lalu hal sama terjadi pada Sebastian Vettel dan Charles Leclerc di Ferrari. Hubungan keduanya pun dikabarkan mulai gontok-gontokan, terlebih karena Vettel merasa P1 yang diraih murni dari usahanya sendiri.
Di Rusia, akankah rivalitas rekan setim ini akan berlanjut? (rnp)
Keyword : F1 2019 GP Rusia Mercedes Lewis Hamilton Valtteri Bottas