F1 Rusia 2019 : Menanti Kenakalan Verstappen di Sochi

Sabtu, 28/09/2019 00:12 WIB

mobilinanews (Rusia) - Max Verstappen (Red Bull) salah satu pembalap paling agresif di starting grid Formula One saat ini.

Agresivitas yang cenderung nakal karena acap memaksakan overtaking dari sudut yang sempit. Hal sama bisa kembali tersaji di Sochi.

Pembalap Belanda berumur 21 tahun ini memang punya karakter penjajah di kancah F1. Selalu menyerang. Dan, itu adalah daya tarik tersendiri F1 sebagai ajang hiburan.

Musim ini, misalnya, kenakalannya saat menyalip menjadi isu besar saat terjadi insiden dengan Lewis Hamilton di GP Monaco dan dengan Charles Leclerc di GP Austria.

Di GP Rusia pada Minggu (29/9/2019) ini kena penalti mundur 5 posisi dari hasil kualifikasi. Tapi, Verstappen sama sekali tak gentar. Sebaliknya malah merasa tertantang untuk beraksi menyalip para driver di depannya.

"Mundur 5 posisi sama sekali bukan masalah. Banyak kesempatan menyalip di trek Sochi. Jika bisa P1 di kualifikasi berarti akan start dari urutan 6 dan peluang menuju podium,"  ucap Verstappen saat menjadi pembalap tercepat di FP2, Jumat (27/9).

Ia kena penalti kerena Honda meluncurkan mesin baru Spec 4-ICE di GP Rusia dengan harapan bisa tarung berebut juara di seri berikutnya, GP Jepang di Suzuka yang merupakan home race Honda.

Melihat pace mesin anyar itu, Verstappen mengaku kaget dan terpesona. Mobilnya terasa ringan mengarungi trek Sochi yang merupakan salah satu trek terpanjang di dunia itu.

"Mesin ini sangat menyenangkan. Jika nanti tak lagi menggunakannya, saya ingin bawa pulang untuk kenang-kenangan," seloroh Verstappen.

Kehebatan dan kenakalan Verstappen saat menyalip lawan memang jadi penantian tersendiri. Tahun lalu di GP Rusia ia start dari belakang tapi mampu finish di 5 Besar.

Yang terbaru di GP Italia lalu. Juga karena pakai mesin baru ia harus start dari urutan 19. Dan, 'sang penjajah` bisa finish di urutan 8. Bukan hanya karena hasil akhirnya, tapi proses yang ia lakoni menjadi aksi menarik tersendiri.

Ia type pembalap yang siap ambil resiko saat overtaking. Jika perlu pakai senggolan pun tak apa.

Dengan referensi Monza 2019 dan Sochi 2018, wajar kalau Verstappen bilang tak problem jika mundur hanya 5 posisi pada race nanti. (rnp)

 

TERKINI
Planet Ban Hadirkan Kampanye Keberlanjutan Industri Otomotif Dalam Bisnis! Maksimalkan Layanan Untuk Konsumen, Ban Goodyear Kini Hadir di Bengkel B-Quik FIF Raup Laba Bersih Rp1,1 Triliun, Naik 16,5 Persen di Kuartal I 2024 PEVS 2024 : Neta V-II Meluncur, Janjikan Kenyamanan Lebih dengan Banderol Harga Cuma Rp200 Jutaan