Jum'at, 04/10/2019 13:05 WIB
mobilinanews (BSD City) - Lay out venue baru BSD City GP 2019 telah beredar luas di kalangan pembalap, dan ada sedikit perbedaan dibanding trek sebelumnya.
Kali ini, trek dengan panjang 3 kilometer tersebut didominasi lintasan lurus, seperti layaknya sirkuit jalan raya lainnya, dengan memiliki ciri khas tersendiri.
"Yang jelas, lebih panjang dibanding tahun lalu. Lebih banyak trek lurus dengan chicane. Artinya, bukan cuma butuh tenaga prima, juga pengereman yang berdaya tahan hebat," ungkap Fitra Eri terkait trek baru BSD City GP.
Ditambahkan pembalap Honda Bandung Center ini, jenis tikungan sebetulnya kurang variatif. "Tapi bisa dimaklumi, karena sirkuit jalan raya," tambahnya.
OnePrix Palopo 2024 : Andi Gilang dari ART Yogyakarta Juara Kelas OP1 Expert, Diwarnai Hujan Deras dan Red Flag
Paguyuban Motor Si Paling Paham Gelar Halal bi Halal di Warung Solo Kemang, Simak Keseruannya
Laba Bersih Astra Otoparts Tembus Rp475,0 Miliar Di Kuartal I 2024
Fitra optimis di lintasan anyar yang lokasinya hanya sekitar 3 km dari venue lama ini bisa kembali menjadi juara. Tahun 2017, Fitra juara kelas ITCC 1500, tahun berikutnya juara ITCC 1500 & master Honda Jazz Speed Challenge.
Rio Bramantio, pembalap andalan tim B16 AP-Speed asal Surabaya menyebut dari segi safety dan beberapa kelengkapan balap tentunya sudah dipenuhi sebagai persyaratan mutlak diselenggarakannya event street race.
"Harapannya, di venue baru ini, BSD City GP bisa berlangsung lancar dan ini challenge buat para pembalap, termasuk saya tentunya," terang Rio yang kini memimpin klasemen kelas 2B (Forced Induction 1691 s/d 2000) JSTC 2019.
"Treknya agak mirip sama yang lama, cuma lebih panjang. Juga sepertinya sedikit lebih lebar. Pengin juara lagi sih di BSD City GP hehe," ungkap Umar Basalamah, yang tahun lalu juara JSTC & berhak atas hadiah 1 unit Honda Brio dari promotor di BSD City GP. (bs)
Keyword : komentar pembalap tentang trek baru BSD City GP Fitra Eri Rio Bramantio Umar Basalamah ISSOM street race BSD City GP