F1 Jepang 2019 : Incar Trofi Konstruktor Mercedes di Sarang Honda

Rabu, 09/10/2019 16:38 WIB

mobilinanews (Jepang) - Sukses 1-2 di GP Rusia lalu sama sekali tak mencerminkan dominasi Mercedes di kancah F1 seperti halnya di awal musim 2019.

Itu seperti `hadiah` dari Ferrari yang salah strategi maupun komunikasi. Di Jepang akhir pekan ini, dalam trek milik Honda, Mercedes incar trofi kejuaraan konstruktor 2019.

Petinggi tim Mercedes Toto Wolff maupun Direktur Teknik James Allison menyebut sukses di Rusia tak bisa jadi acuan ke GP Jepang pada 11-13 Oktober ini.

Karena itu dirasa perlu melakukan sedikit perombakan teknis pada besutan Lewis Hamilton dan Vatteri Bottas.

Tak disebutkan bagian apa saja yang di up grade, tapi pastinya sangat penting untuk penyesuian karakter sirkuit Suzuka berkonfigurasi angka 8 itu.

"Sukses di Rusia tak mengubah fakta bahwa Ferrari sangat bagus di paroh kedua musim ini. Kami bawa sedikit pengembangan teknis pada mobil maupun kinerja ban ke Jepang untuk bertarung meraih kemenangan," kata Wolff.

Di Sirkuit Suzuka milik Honda itu Mercedes adalah penguasa dalam lima tahun terakhir dengan lima kemenangan.

Empat milik Hamilton dan 1 milik Nico Rosberg (2016). Ditambah satu kemenangan pada 2007 saat membesut McLaren Mercedes, hamilton sudah mengoleksi 5 gelar di Suzuka.

Jika musim 2019 ia raih sukses keenam maka ia menyamai rekor fenomenal Michael Schumacher dengan 6 kemenangan di Suzuka.

Ferrari sendiri sudah lama puasa di Suzuka. Gelar terakhir diraih Schumacher musim 2004.

Up grade mobil ke Jepang, misi Mercedes jelas mendapuk kemenangan. Bukan hanya buat Hamilton dalam rangka memantapkan peluang jadi juara dunia 2019, tapi sekaligus untuk mempercepat raihan trofi kejuaraan dunia konstruktor.

Saat ini hamilton - Bottas sudah menabung total poin 571, melawan Ferrari dengan nilai 409. Artinya, jika kedua joki Mercedes itu finish 1-2 di Jepang, saat itu itu juga gelar juara dunia 2019 sudah di tangan.

Saat sama peluang Hamilton mengunci gelar juara dunia pembalap pun terbuka di GP Meksiko, tanpa harus menunggu tiga seri balap berikutnya di AS, Brasil, dan Abu Dhabi.

Kini Hamilton mengoleksi total poin 322. Pesaing terdekatnya di klasemen tak lain adalah Bottas, dengan poin baru 249.

Jika Bottas masih menjadi good boy yang tunduk pada perintah tim seperti ia tunjukkan di Rusia, maka kesempatan mengunci trofi di Suzuka tentu terbuka.

Tapi, ingat, Ferrari juga meluncur ke Jepang dengan semangat baru, khususnya lewat driver muda Charles Leclerc dengan misi mengakhiri puasa 15 tahun di Suzuka.

Satu ancaman lain yang bisa gagalkan ambisi Mercedes adalah Max Verstappen (Red Bull Honda).

Ia dan tim sampai rela diganjar grid penalty (ganti mesin) di Rusia demi mengejar kemenangan di Suzuka, di depan para petinggi dan fans Honda. (rnp)

TERKINI
Begini Cara Mudah Melihat Kampas Rem Lewat Indikator Motor, Simak Tata Caranya! Spesifikasi Nissan Magnite: SUV Kompak yang Bikin Honda HRV Kehabisan Napas! Komunitas Pengendara Kendaraan Listrik dan Keseruan Parade di PEVS 2024 AC Mobil Tidak Dingin, Coba Lakukan 6 Cara Ini Agar Temperatur Suhu Dalam Mobil Tetap Stabil!