3 Alasan Ini Membuat Afridza Syach Favorit Juara Expert Oneprix 2019

Minggu, 13/10/2019 09:19 WIB

mobilinanews, Sentul - Tak pelak, pembalap Astra Motor Racing Team Yogyakarta (ART Jogja) Afridza Syach Munandar sebagai salah satu favorit juara kelas Expert Oneprix Championship 2019.

Beberapa alasan menguatkan itu. Pertama, Afridza Syach adalah pemimpin klasemen kelas paling bergengsi, Expert dengan 107.

Lalu, urutan ke-2 Fitriansyah Kete tak lain rekan satu tim Afridza dengan 105. Serta posisi ketiga Renaldi Pradana (Yamaha Aditama Berau) dengan 82.

Kedua, konsisten dan paling bagus dari seluruh peserta capaian podium 6 race dari 3 putaran yang telah dilangsungkan. 

Pembalap 20 tahun kelahiran Tasikmalaya, Jawa Barat ini 3 kali menjadi juara 1, 2 kali juara tiga dan sekali DNF (tidak finish di race 2 putaran 1 Bukit Puesar Tasikmalaya). 

Capaian Afridza hanya bisa dideketi rekan satu timnya, Fitriansyah Kete yang mencetak sekali juara 1, 4 kali juara 2 dan sekali DNF. 

Ketiga, nah ternyata dia satu-satunya dari trio pembalap ART Jogja yang kebetulan belum kebagian gelar tahun ini.

Kete telah memastikan juara Motoprix 2019, Dicky Ersa selangkah lagi menjuarai Honda Dream Cup (balap motor Honda one make race).

Menurut mantan pembalap nasional Wawan Hermawan, soal apakah Afridza akan diprioritaskan menjadi juara umum Oneprix mengaku tidak tahu secara persis. 

"Hanya saja yang terjadi selama ini, sisi pemerataan juga menjadi perhatian tim. Tapi, semua keputusan ada pada tim dan manajer dengan berbagai pertimbangan. Karena team order itu juga tidak dilarang dalam balapan," ujar Wawan.

Ketika hal itu coba dikinfirmasikan kepada Rudy "Batman" Hadinata selaku manager team ART Jogja menyatakan jika pihaknya selalu prioritaskan ke semua rider dan tidak bisa mengarahkan ke salah satu rider.

"Namun ternyata kami baru sadar dan itu sesuai berjalannya race serta secara kebetulan saja 3 pembalap bisa rata hehe (3 pembalap ART Jogja kemungkinan besar bisa memenangi 3 event balap motor secara merata) ,"ungkap Rudy.

Lebih lanjut Rudy menyatakan terkait persaingan Afridza dan Kete masih akan melihat di akhir akhir putaran selama ada peluang mereka tetap fight tapi tidak beresiko.

"Karena Afridza dan Kete masih sama-sama punya peluang, ya kami biarkan aja dulu. Yang penting jangan beresiko untuk keduanya," terang Rudy.

Ditanya apakah Renaldi Pradana atau pembalap lain yang bisa menjegal peluang juara duet Afridza dan Kete, Rudy menyebutnya semua pembalap memiliki kans sama dan semua lawan berat.

Afridza sendiri mengaku akan berjuang. "Gak ada team order atau apa, semoga aja di Oneprix jadi rezekinya aku," ujar rider yang mengaku masih njomblo ini. 

Lalu apa kiatnya untuk menaklukkan Kete? "Kuncinya adalah do’a om hehe," celoteh Afridza. 

Siapa paling berat : Kete, Topan atau Rere?  "Semuanya berat karena seniorku semua om. Aku masih jadi penonton mereka udah balap," jawabnya. 

Seperti musuh dalam selimut dong dengan Kete karena cuma beda 2 poin? 

"Enggaklah kan kita tetep harus fair play. Enjoy aja yang pasti jangan dijadiin beban karena poin beda dikit," pungkas Afridza. 

Okelah kalau begitu, jangan lupa berdoa jelang balap nanti ya sob. (bs) 
 

TERKINI
Paguyuban Motor Si Paling Paham Gelar Halal bi Halal di Warung Solo Kemang, Simak Keseruannya Laba Bersih Astra Otoparts Tembus Rp475,0 Miliar Di Kuartal I 2024 Innova Zenix Hybrid: Unggulkan Sektor Performa, Safety, Efisien dan Teknologi Canggih Sambangi Tempat Bersejarah, Wahana Makmur Sejati Ajak Media City Touring Pakai Honda Stylo