Ekspor Mobil Toyota Bertahan di Tengah Gempuran Perang Dagang (Bag 2)

Rabu, 16/10/2019 19:55 WIB

mobilinanews (Tangerang) - Gejolak perekonomian global merupakan hal yang tidak terhindarkan dan berada di luar kontrol eksportir.

Namun demikian, Toyota dan grupnya di Indonesia termasuk Daihatsu, selalu berupaya mempertahankan kinerja ekspor dengan melakukan berbagai studi seperti menjajaki peluang dan potensi di negara tujuan baru.

Serta menambah varian ekspor dengan mengonversi model yang eksis menjadi kendaraan sesuai dengan peruntukannya seperti cash carrier, ambulans dan kendaraan patroli polisi.

Sebagai buah dari hasil studi berkelanjutan mengekspansi kiprah di pasar global, pada tahun 2018 lalu ekspor kendaraan utuh bermerek Toyota berhasil mencatatkan volume rekor baru melampaui angka 200 ribu.

Ini untuk pertama kalinya atau dengan jumlah sebesar 206.000 unit. Selanjutnya, pada tahun 2019 ini ekspansi ekspor dilakukan TMMIN antara lain menambah destinasi ekspor ke negara kawasan Amerika Tengah dan Selatan serta beberapa negara lainnya.

Selain mengekspor kendaraan utuh, sepanjang Januari hingga September 2019, Toyota mengapalkan kendaraan terurai (Complete Knock Down/CKD) sebanyak 34,300 unit.

Juga berupa mesin utuh tipe TR dan NR baik yang berbasis bahan bakar bensin maupun etanol sebanyak 93.100 unit. Serta komponen kendaraan sebanyak 73,8 juta buah.

Sebanyak lebih dari 80 negara di kawasan Asia, Pasifik, Timur Tengah, Amerika Tegah dan Selatan serta Afrika menjadi destinasi ekspor brand Toyota.

Posisi sebagai salah satu basis produksi dan ekspor di kawasan Asia Pasifik memungkinkan Toyota Indonesia berkontribusi dalam tiga hal.

Pertama, pada upaya substitusi impor melalui produksi lokal untuk pasar dalam negeri dan penciptaan potensi pasar ekspor.

Dengan demikian dapat memberikan peran positif dalam menjaga keseimbangan neraca perdagangan terutama untuk sektor industri otomotif.

Kedua, kontribusi pada kinerja ekspor otomotif. Produksi lokal kendaraan bermerek Toyota memberikan kontribusi sekitar 78% terhadap total ekspor kendaraan utuh dari Indonesia di tahun 2018 lalu.

Ketiga, sebagai jembatan bagi Industri Kecil dan Menengah (IKM) pemasok komponen kendaraan lokal untuk dapat menembus pasar ekspor. (bs)

TERKINI
Planet Ban Hadirkan Kampanye Keberlanjutan Industri Otomotif Dalam Bisnis! Maksimalkan Layanan Untuk Konsumen, Ban Goodyear Kini Hadir di Bengkel B-Quik FIF Raup Laba Bersih Rp1,1 Triliun, Naik 16,5 Persen di Kuartal I 2024 PEVS 2024 : Neta V-II Meluncur, Janjikan Kenyamanan Lebih dengan Banderol Harga Cuma Rp200 Jutaan