Rabu, 16/10/2019 23:12 WIB
mobilinanews (Jakarta) - PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) kembali mencatatkan kinerja positif sampai dengan September 2019.
Hal ini disampaikan oleh Ristiawan Suherman, Presiden Direktur CNAF pada acara Diskusi bersama Media di Jakarta, Selasa (15/10/2019).
CNAF berhasil menyalurkan pembiayaan sebanyak 12.156 unit atau sebesar Rp2,45 triliun, naik signifikan 93.3% dibandingkan periode yang sama tahun 2018 (YoY) sebesar Rp1,27 triliun.
Penyaluran pembiayaan masih didominasi oleh new passenger car, melalui kerjasama strategis langsung dengan sejumlah Agen Pemegang Merek (APM).
Chery dan Revolusi Produk di Beijing Auto Show 2024, Ada TIGGO 9 PHEV!
Wuling BinguoEV Berhasil Tempuh 1.300 Km Dalam EV Journey Experience Ke Mandalika Lombok
NETA Indonesia Siap Hadirkan Mobil Listrik Terbaru di Periklindo Vehicle Show 2024
“Salah satunya realisasi dari bisnis yang berkesinambungan, kami ikut dalam pameran mobil listrik beberapa bulan lalu, kami fokus kesana,” sebut Ristiawan.
Menurutnya, CNAF akan fokus juga meningkatkan implementasi CIMB Niaga perseroan terhadap bisnis yang berkesinambungan dengan pembiayaan terhadap mobil-mobil yang ramah lingkungan.
“Salah satunya adalah mobil listrik, kami akan kerjasama dengan APM ataupun dealers yang menjadi agen penjualan mobil-mobil listrik di Indonesia,” tambahnya.
Disinggung soal belum adanya APM yang secara resmi menjual mobil bertenaga listrik penuh hingga kini, Ristiawan menjawab diplomatis.
“APM banyak, tapi baru hybrid. Jadi mobil listrik itu infrastrukturnya belum siap, jadi hybrid pun kita konsisten untuk bisa men-support bisnis yang lama,” jawabnya.
Disebutnya, khusus mobil hybrid produknya sudah ada. Untuk mobil listrik, menurutnya selama ini infastrukturnya belum merata. “Tapi kita berani mendeklarasikan mobil listrik akan kita biayai lebih murah,” ujarnya.
Ristiawan berharap, nanti dengan adanya insentif dari pemerintah dan dengan infrastruktur yang sudah siap serta keringanan pajak, kemungkinan permintaan mobil listrik kedepannya akan cukup besar.
“Makanya bagi CNAF segmen mobil listrik lebih rasional, jadi buat kita ‘risk base pricing’,” sebutnya. Mengenai berapa persen bunganya, Ristiawan menyebut beragam, karena tergantung kapan diluncurkan.
Dirinya hanya menegaskan konsistensi bahwa bunga mobil listrik akan di bawah bunga konvensional. Kabar baik bagi peminat mobil listrik, pembiayaannya siap difasilitasi CIMB Niaga Auto Finance. (anto)