Senin, 21/10/2019 19:20 WIB
mobilinanews (Jakarta) - Mobil Lamborghini milik Raffi Ahmad ramai menjadi bahan perbincangan. Pasalnya, mobil Lamborghini Aventador dengan harga belasan Milyar rupiah tersebut tiba-tiba saja terbakar hangus di area Sentul, Bogor, Sabtu (19/10/2019) akhir pekan kemarin.
Beberapa spekulasi yang beredar menyebutkan, kebakaran tersebut dikarenakan faktor overheat di sektor mesin.
Sementara itu, praktisi otomotif yang juga merupakan seorang pembalap super car yakni Jimmy Lukita menilai insiden Aventador milik Raffi masih perlu dianalisa lebih lanjut.
Namun demikian, Jimmy menjelaskan bahwa beberapa kemungkinan juga bisa disebabkan faktor cooling system yang tidak berjalan normal sehingga akhirnya terbakar.
Hyundai Ajak Pemilik IONIQ 5 dan IONIQ 6 Lakukan Pembaruan Software Bermasalah, Menjamin Keamanan Konsumen
Mazda Indonesia Resmi Buka Diler Baru di Jemursari, Surabaya, Ini Fasilitas Unggulannya
PEVS 2024 : NETA Raih Penghargaan Favourite Car Brand Launch, Ini Strategi Yang Diterapkan
"Semua mobil super car itu kalau cooling systemnya bener nggak akan terbakar, walaupun itu posisi lagi jalan ataupun berhenti. Karena cooling system nya nggak berjalan normal kebakaran bisa saja terjadi," ungkap Jimmy Lukita, Senin (21/10/2019) hari ini.
"Untuk insiden mobil Raffi mungkin ya, mungkin aja si pengemudi tidak melihat indikator temperatur mobil. Sehingga mobil tidak dimatikan dan mendinginkan sementara," lanjutnya.
Jimmy menambahkan, mobil super car biasanya dilengkapi dengan teknologi dan sistem yang lengkap.
"Saya pernah balapan pakai Lambo Aventador itu sejam nggak ada masalah. Itu karena semua sistemnya normal," beber Jimmy.
Kondisi overheat bisa semakin diperparah ketika supercar tersebut terjebak macet. Karena itu, mobil supercar dianjurkan menghindari jalanan padat/macet apalagi di cuaca panas ekstrim.
Beda halnya dengan supercar yang melaju dalam kecepatan tinggi atau speed ideal, hal ini justru membantu mekanisme cooling system itu sendiri.
Karena itu, alangkah baiknya pengemudi super car harus sering-sering melihat indikator temperatur untuk mencegah overheat dan kejadian-kejadian yang tidak diinginkan. (adr)