Senin, 28/10/2019 11:19 WIB
mobilinanews (Meksiko) - Di mata Max Verstappen, kemenangan Lewis Hamilton di GP Meksiko adalah aib, sekaligus tuduhan kepada FIA yang pilih kasih soal aturan.
Kekesalan pembalap tim Red Bull ini tumpah usai gagal total di GP Meksiko, Senin (28/10/2019) dinihari WIB.
Ia meraih pole position tapi kemudian dihukum FIA dengan mundur tiga posisi. Itu adalah awal kegagalannya mencetak hattrick di Meksiko setelah sukses musim 2017 dan 2018.
"Petaka saya makin parah saat berebut posisi dengan Lewis di awal balapan. Kemudian tamat saat bersenggolan dengan mobil Valtteri (Bottas) dan merusak ban belakang," kata Verstappen yang akhirnya finish P6.
PEVS 2024 : Motor Listrik Gesits untuk Semua, Cicilan Ringan dan Nggak Pake Uang Muka
PEVS 2024: Keeway EV Hadirkan 5 Model Terbaru dengan Subsidi Besar, Awas Jangan Sampai Lolos
Perluas Jaringan Pasar, Chery Akhirnya Resmi Buka Dealer di Karawang Jawa Barat
Itu adalah racing incident dan bisa ia terima. Yang tak bisa diterima adalah mengapa Hamilton tidak mendapatkan hukuman yang sama dengannya. Kesalahannya sama, yakni mengabaikan bendera kuning saat Bottas kecelakaan di akhir sesi kualifikasi.
"Oke, ada aturan yang sangat jelas. Semua harus tunduk. Tapi, ada satu mobil silver (Hamilton) yang tidak demikian. Kenapa FIA tak berlakukan sanksi yang sama? Itu mengganggu saya," tukas Verstappen.
Hamilton sendiri menanggapi dengan jawaban sama seperti sebelumnya, bahwa ia belum terkena bendera kuning saaat melewati titik lokasi Bottas kecelakaan.
Dan, Hamilton lebih tertarik membicarakan performanya di Meksiko dan soal gelar dunia 2019 di GP AS di Sirkuit Austin.
Unggul 74 angka atas Bottas di klasemen saat ini, Hamilton hanya butuh tambahan 2 poin di Texas untuk dapatkan juara dunia kali ke-6-nya di F1.
Hamilton berjanji tak akan bermain hanya merebut dua angka di Texas, karena pada dasarnya menyukai rivalitas sengit di lintasan.
Hamiilton menyebut contoh di GP Meksiko, di mana sejak awal Mercedes yang dibesutnya tak masuk favorit juara. Tapi, kemudian mampu juara lewat perjuangan keras dan panjang.
Bermodalkan nyali, skill, pengalaman dan juga keberuntungannya. Lepas dari insiden dengan Verstappen di awal start, Hamilton kemudian melibas dua Ferrari di baris depan berkat pilihan strategi ban dan pitstop yang jitu.
"Saya suka kecepatan dan kemenangan seperti ini yang saya inginkan, penuh tantangan," tandas Hamilton. (rnp)