Senin, 28/10/2019 12:51 WIB
mobilinanews (Spanyol) - Estonia banyak melahirkan pereli andal kelas internasional. Tapi, baru kali ini ada yang jadi juara FIA World Rally Championship lewat Ott Tanak.
Tak perlu number one. Finish runner up di Rally Catalunya/Rally d`Espana, Spanyol, yang berakhir Minggu (27-10-2019) malam sudah cukup bagi Tanak mengunci gelar juara dunia reli mobil 2019.
Gak perlu menunggu seri pamungkas di Australia. Membesut Toyota Yaris lansiran Toyota Gazoo Racing, Tanak sukses mengoleksi total poin 263. Tak akan terkejar dua pesaing utamanya sepanjang musim 2019, Thierry Neuville (Hyundai/227) dan Sebastien Ogier (Citroen/217).
Ini gelar perdana Tanak dan Estonia di kancah WRC. Sekaligus mengakhiri dominasi Prancis (Sebastien Loeb dan Ogier) dalam 15 tahun terakhir.
Paguyuban Motor Si Paling Paham Gelar Halal bi Halal di Warung Solo Kemang, Simak Keseruannya
Laba Bersih Astra Otoparts Tembus Rp475,0 Miliar Di Kuartal I 2024
Innova Zenix Hybrid: Unggulkan Sektor Performa, Safety, Efisien dan Teknologi Canggih
Buat Toyota, sukses Tanak adalah sebuah penantian panjang. Terakhir kalinya mereka raih gelar lewat Didier Auriol pada musim kompetisi 1994.
"Sulit menceritakan berbagai tekanan yang saya aami sepanjang pekan ini. Levelnya sangat berbeda dan butuh pengelolaan tersendiri," ucap Tanak yang akan menerima trofi dunianya di Rally Australia pertengahan bulan ini.
Tanak yang dikenal kalem dan jauh dari kontroversi itu, mengakui tingkat stressnya berkurang jauh setelah telpon-telponan dengan ibunya di kampung halaman jelang hari terakhir Rally Catalunya. Ya, minta restu gitulah!
"Saya tipikal pereli yang tak ingin mengambil resiko. Tapi, ibu saya bilang tadi malam, kalau saya ingin meraih sesuatu maka yang dibutuhkan hanyalah coba mewujudkannya," ungkap Tanak.
Menjadi lebih tenang, Tanak pun lewati etape terakhir dengan hanya menjaga posisi dari serbuan Dani Sordo, pereli tuan rumah yang merupakan rekan setim Neuville di Hyundai.
Pasalnya, jika Sordo sukses menggusur Tanak di urutan 2 sementara Neuville jadi juara, maka perburuan gelar juara dunia masih harus berlanjut ke Australia.
Berkat kecepatan dan kelincahan Yaris plus restu ibunda, akhirnya Tanak bisa mengungguli Sordo di akhir lomba dengan selisih waktu yang hanya 0,4 detik.
Hanya sekedipan mata, tapi menyangkut gelar juara dunia. Selamat buat Tanak dan Toyota! (rnp)