Senin, 28/10/2019 21:01 WIB
mobilinanews (Jakarta) - Kabar mengejutkan datang dari pabrikan otomotif General Motors yang mengumumkan mundur dari industri otomotif Indonesia.
Bahkan, General Motors akan menghentikan penjualan kendaraan untuk pasar Indonesia terhitung pada akhir Maret 2020 nanti.
Lalu bagaimana dengan nasib pengguna kendaraan Chevrolet di Indonesia? Komentar menarik dilontarkan Kandi Suharya, pengguna Chevrolet Spin LTZ lansiran 2014.
Kandi mengaku tidak terlalu memusingkan hal tersebut karena fenomena sebuah brand otomotif yang koleps karena kalah bersaing sudah biasa terjadi.
Suzuki Burgman Street GL 2024: Desain Mirip Honda PCX, Dijual Hanya Rp30 Jutaan
Motor Honda BeAT Series Hadir dengan Teknologi Terbaru, Tenaga Besar Namun Irit Bahan Bakar
BYD hingga Cherry Merajai Pasar Otomotif Lokal, Brand Besar Internasional Merasa Terusir dari Tiongkok
"Saya sih biasa aja. Nggak gimana-gimana," buka Kandi menanggapi nasib GM di Indonesia.
Lebih lanjut, untuk ketersediaan spare part mobilnya, Kandi juga tidak khawatir karena menurutnya tidak akan terlalu sulit mencari spare part original.
"Spare part asli sih di Jakarta banyak dan selama ini pengalaman saya juga nggak terlalu mahal," sambungnya.
Hanya saja, dampak yang pasti akan terjadi adalah harga jual kendaraan yang pastinya terjun bebas.
"Harga jatuh udah resiko. Tapi ini hanya untuk mereka yang punya mindset beli mobil untuk dijual lagi. Kalau untuk dipakai terus sih pastinya nggak mikirin itu," beber Kandi.
Ya, konsumen Chevrolet sepertinya memang tidak perlu khawatir berlebihan.
Pasalnya meski menghentikan penjualannya, namun GM sendiri menegaskan akan tetap menjalankan layanan purna jual untuk mengakomodir konsumen Chevrolet yang sudah ada. (adr)
Keyword : general motors gm stop penjualan konsumen chevrolet