Kaleidoskop 2019 : Adrian Septianto Juara Asian Auto Gymkhana di Taiwan

Minggu, 05/01/2020 02:03 WIB

mobilinanews  (Taiwan) – Luar biasa Adrian Septianto. Tepat pada peringatan Hari Pahlawan, Minggu (10/11/2019) kemarin, Inyong sapaan akrab Adeian membuat bangga Indonesia.

Lajang asal Purwokerto ini berhasil menjadi juara 1 putaran Asia Auto Gymkhana Championship (AAGC) di Taiwan.

 

Inyong menjadi juara 1 kelas Solo (perorangan) setelah di sesi final menaklukkan peslalom dari Jerman.

Kok AAGC ada peslalom Jerman? Event geralan dr Yeung ini memang special karena secara khusus mengundang beberapa peslalom regional dari berbagai benua.

Lalu, kebangsaan Indonesia Raya dua kali dikumandangkan. Yakni  ketika Inyong melakukan victory lap di atas mobil usai dinyatakan sebagai pemenang.

 

Dan, yang kedua  ketika usai penyerahan trofi kejuaraan di atas podium diserahkan dr Yeung.

Tak hanya Inyong,  Addyek juga  mendapatkan trofi khusus sebagai juara ketiga.    

Apa yang membuat tim Indonesia yang terdiri-dari Adrian, Addyek RG dan  Kathrine  Ayuning Setyawan bisa Berjaya, padahal sehari sebelumnya pada event open ketiganya terpuruk?

 

“Peslalom Indonesia, semangatnya ok banget,” komentar  Hendra Raharja, ketua komisi slalom IMI Pusat  sekaligus manajer tim Indonesia.

Padahal, ketika tahu Subaru Leborg setir kiri dan 4x4 all whell drive menjadi mobil yang bakal dipakai perlombaan, mereka sempat bengong.

 

Pasalnya, dari ketiganya tak satu pun pernah mengendarainya. Udah gitu, terbilang bongsor untuk slalom.

Namun dengan terus adaptasi dan berlatih, akhirnya Indonesia kembali meneruskan tradisi meraih juara di ajang AAGC.

Congrats untuk Inyong, Addyek dan Kathrine. (bs)   

TERKINI
GWM Indonesia dan Ideafest Menyelenggarakan Diskusi Inspiratif yang Membahas Transformasi Industri Melalui Pengalaman Baru Hyundai Staria Hybrid: MPV Mewah dengan Teknologi Hybrid Unggulan Dealer BYD Cibubur Sebagai Salah Satu Flagship Dealer di Indonesia, Dilengkapi Fasilitas Lengkap OnePrix 2024 Palopo : Insiden Sikut dan Dorong Oleh Riki Ibrahim, Akibatkan Pembalap Kehilangan Posisi, Harusnya Disanksi