MotoGP Butuh Sensasi Baru, Marquez Bersaudara Layak di Repsol Honda

Sabtu, 16/11/2019 19:01 WIB

mobilinanews (Spanyol) - Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo adalah dua ikon MotoGP penuh sensasi. Kini Rossi mulai pudar, Lorenzo pun akan pergi. Bigboss Dorna Sport Carmelo Ezpeleta yang berteman karib dan punya pola pikir sama dengan Bernie Ecclestone itu dituntut `menciptakan` sensasi baru. 

Bernie sang promotor legendaris F1 sangat kreatif mencipta dan mengelola sensasi di Formula 1. Membuat  ajang balap jet darat itu selalu punya greget kompetisi, kandungan publisitas tinggi, saat sama punya nilai jual menjulang. Ezpeleta yang sobat karib Bernie sampai saat ini, punya pola sama mengelola MotoGP.

Bukan rahasia kalau Ezpeleta adalah figur dominan di balik sensasi pengunduran diri Lorenzo pada Kamis (14/11) lalu. Sensasi yang pastinya akan mendatangkan sensasi berikutnya. Sama seperti Ezpeleta mengembalikan Rossi dari Ducati ke Yamaha pada 2013.

Meski tak tampak ke permukaan, bisa jadi Ezpeleta akan memainkan peran untuk mewujudkan mimpi Marc Marquez bertarung dalam tim sama di atas motor sama dengan sang adik, Alex Marquez. Ezpeleta sebagai promotor MotoGP butuh situasi dengan berbagai sensasinya di kemudian hari. Hanya dengan sensasi gemerlap MotoGP bisa tetap dijaga.

Gejala itu bisa terbaca saat Repsol Honda memasukkan Alex dalam daftar calon pengganti Lorenzo. Secara resmi hal itu diakui Team Principal Repsol Honda Alberto Puig. "Alex bersama Johann (Zarco) ada dalam list, juga pembalap lainnya."

Di mata Ezpelata dan fans MotoGP, nama Alex akan jauh lebih sensasional disandingkan dengan Marquez ketimbang Zarco ataupun Cal Cruthlow (LCR) Honda yang sesungguhnya sudah ingin pensiun agar bisa selalu mendekap putri kecilnya di rumah. Dua bersaudara bertarung dalam tim terbaik seduniajelas punya daya betot tersendiri dalam berbagai aspek.

Soal Zarco yang saat ini ta terikat apapun dengan Honda, bukan masalah besar. Bisa jadi aia kan jadi tester Honda atau gantikan Crutchlow di LCR, atau dibiarkan kembali ke Moto2.

Yang jugamenarik adalah hasrat Marquez yang lama terpendam untuk satu tim dengan adiknya yang kini berusia 23 tahun. Usia yang sebenarnya sudah telat masu MotoGP dibandingkan Marquez yang main di kelas primer pada umur 20 tahun.

"Alex juara dunia Moto2 (2019 dan juga juara Moto3 2014 di atas Honda), dan layak naik ke MotoGP. Saya tak pernah membantah kalau ingin melawannya di atas motor yang sama. Tapi, itu semua tergantung pada Alex dan timnya, juga berpulang kepada keputusan Honda. Saya tak punya hak ikut campur," ucap MM93.

Pertanyaannya, tegakah Honda menampik keinginan MM93 yang sudah jumpalitan meraih banyak trofi buat Honda?

Honda sendiri sudah sempat memberi kesempatan Alex menjajal RC213V pada 2014 lalu. Ia jajal motor berkekuatan 300hp itu dengan didampingi sang kakak. Dan, saat itu, Alex juga ingin ada kesempatan melawan abangnya di atas motor yang sama.

Alex saat ini memang terikat kontrak dengan tim Marc VDS untuk musim 2020, tetap di Moto2. Tapi, apalah artinya kontrak itu jika ada kepentingan lebih besar di atasnya.  Buat Ezpeleta, yang begituan bukan masalah besar sepanjang Honda sepaat. (rnp)

 

TERKINI
Planet Ban Hadirkan Kampanye Keberlanjutan Industri Otomotif Dalam Bisnis! Maksimalkan Layanan Untuk Konsumen, Ban Goodyear Kini Hadir di Bengkel B-Quik FIF Raup Laba Bersih Rp1,1 Triliun, Naik 16,5 Persen di Kuartal I 2024 PEVS 2024 : Neta V-II Meluncur, Janjikan Kenyamanan Lebih dengan Banderol Harga Cuma Rp200 Jutaan