Rabu, 04/12/2019 21:48 WIB
mobilinanews (Jakarta) – Belum stabilnya kondisi pasar otomotif nasional secara keseluruhan berimbas ke hampir semua merek, salah satunya Honda.
Market share sampai akhir tahun 2019 ini diakui mengalami penurunan penjualan, namun Honda menyatakan tetap optimis di tahun 2020.
“Kita harus positif pertumbuhan ekonomi di atas 5%, kami optimis di tahun depan,” jelas Yusak Billy, Business Innovation and Marketing & Sales Director PT HPM di sela seri balapan BSD City GP pada Minggu (1/12/2019).
Periode Januari hingga Oktober 2019 disebutnya turun 8,8 %, tetapi market nasional juga turun 10,3%. “Jadi kami naik, turunnya kami lebih rendah dari market,” ujarnya.
Honda Jazz RS CVT, Solusi Mobil Hatchback Terbaik dengan Kinerja Tangguh Tanpa Meninggalkan Gaya
Kualitas dan Penjualan Ngejreng, GAC Aion Jadi Mobil Listrik Terbaik di Dunia
Penjualan Mobil Honda Meningkat 19 Persen Pada Maret 2024, Peningkatan Penjualan Periode Lebaran
Billy juga optimis target penjualan retail sebanyak 150.000 unit sampai akhir tahun 2019 bisa tercapai. “Bulan ini lebih bagus sedikit dibanding bulan kemarin,” sahutnya.
Faktor program akhir tahun disebutnya menjadi salah satu faktor yang membuat peningkatan. “Bulan lalu retail tembus 13.000 unit, satu bulan lagi sampai 149.000 unit sih, masuk,” optimis Billy.
“Masih On Track, kami engga bicara soal diskon, (pastinya) ada program penjualan khusus,” tegasnya.
Khusus penjualan Wholesales (dari pabrik ke dealer), pihaknya akan melihat kondisi stok setiap dealer supaya kondisinya sehat.
“Sekarang bagus, 2nd half July bagus, kami juga atur demand-nya, engga boleh terlalu banyak engga boleh terlalu rendah,” ujarnya.
Sementara untuk program penjualan dan aftersales diakuinya juga meningkat, karena customer sudah smart karena pihaknya kini fokus ke aftersales.
“Kita ikuti perkembangan pasar mana yang harus dipenetrasi, kami fokus di outisde Jawa karena cepat grow-nya, semua total di outside Jawa,” tutupnya. (anto)
Keyword : Honda Jazz Honda Brio Honda HR-V penjualan mobil