7 Tahun di MotoGP, Ini Rekor Yang Tak Disukai Marquez

Senin, 09/12/2019 00:35 WIB

mobilinanews (Spanyol) - Main di MotoGP sejak musim 2013, Marc Marquez sudah kantongi 6 gelar juara dunia. Dalam tujuh tahun ini ia juga mencatatkan 40 rekor atas namanya sendiri di MotoGP. Ada rekor ke-41 yang tidak tercatat dan jelas tak diinginkan Marquez.

Rekor yang dibenci itu adalah jumlah kecelakaan yang menderanya di setiap musim kompetisi. Bukan rahasia lagi kalau MM93 sering celaka dalam upayanya mencari limit kecepatan RC213V besutannya.

Ia bukan hanya cerdas, bernyali besar, dan punya skill yahud, tapi juga sangat beruntung karena crash yang ia alami tak pernah membuahkan cidera berkepanjangan.

Juga beruntung karena jarang terjadi saat race sehingga tak merugi dalam hitungan poin. Paling sering terjadi saat practice maupun kualifikasi. Itu tadi, dalam rangka mencari batas kemampuan motornya.

Dengan begitu ia akan sepenuhnya memahami karakter motor dan bagaimana harus mengendalikannya dalam race.

"Konsekuensinya adalah  jatuh saat Anda berusaha mencapai limit. Saya harus ambil resiko itu," kata pembalap tim Repsol Honda itu yang menguasai kelas primer dalam 7 musim ini.

Saat pertama menjejak MotoGP pada 2013, Marquez twrcatat 15 kali jumpalitan di lintasan dan itu adalah rekor jatuh terbanyak pada saat itu. Mengalahkan Cal Crutchlow yang klontang 14 kali.

Menurun jadi 13 dan 14 pada musim 2014 dan 2015, ia lantas lampaui rekor itu menjadi 17 pada musim 2016 dan membengkak jadi 27 pada 2017. Angka 27 ini adalah rekor terbesar dalam 7 musim terakhir. Ia lagi-lagi mengalahkan Crutchlow yang jatuh 24 kali.

Pastinya rekor tersebut tak ingin dipecahkan Marquez sebagaimana nafsunya mencatatkan berbagai rekor di MotoGP. Musim 2018 ia hanya tercatat klontang sebanyak 23 kali.

Musim 2019 lebih kecil lagi menjadi 14 saja. Pada musim terakhir ini Johann Zarco mencatatkan angka terbanyak, 17. Disusul Jack Miller, 15. Marquez sendiri `disaingi` Francesco Bagnaia dengan sama-sama 14 kali kecelakaan.

Bagaimana dengan Jorge Lorenzo, rekan setim Marquez di Repsol Honda yang juga rajin menghancurkan RC213V? Pensiunan pembalap yang tengah ngendon di Pulau Bali itu ternyata hanya crash 7 kali pada musim 2019.

Bedanya, sebagian besar kecelakaan Lorenzo terjadi saat balapan dan akibatkan cidera berkepanjangan. Wajar jika perolehan poinnya sangat jomplang.

Bagaimana di musim 2020? Pastinya Marquez tak ingin melampaui rekor 27 kali jatuh dalam semusim.

Tapi, siapa yang tahu apa yang akan terjadi, karena ia sendiri menganggap jatuh adalah bagian penting dalam upayanya mendapatkan speed terbaik.

Dan, dengan speed itulah yang menjadi juara dunia. (rnp)

 

TERKINI
Spesifikasi Nissan Magnite: SUV Kompak yang Bikin Honda HRV Kehabisan Napas! Perluas Jaringan Pasar, Chery Akhirnya Resmi Buka Dealer di Karawang Jawa Barat Komunitas Pengendara Kendaraan Listrik dan Keseruan Parade di PEVS 2024 BYD Resmi Meluncurkan Sea Lion 07: SUV Pesaing Tesla Model Y