Selasa, 10/12/2019 21:31 WIB
mobilinanews (Jakarta) - Sepekan jelang penganugerahan atlet terbaik dan juara nasional tahun 2019, IMI Award di hotel Grand Mercure Kemayoran Jakarta, 18 Desember mendatang, Memet Djumhana gelisah.
Pasalnya, biasanya 2 minggu sebelum IMI Award, seperti tahun lalu di Balikpapan Kalimantan Timur, undangan terhadap pembalap Toyota Team Indonesia (TTI) Haridarma Manoppo sebagai juara nasional kelas ITCC 1600 (sekarang ITCR Max) sudah diterima.
"Saya jadi bingung menjelaskan ke tim. Dua tahun terakhir, ketika TTI & Haridarma menjadi juara nasional lancar-lancar aja," ujar Direktur TTI itu terkait belum adanya undangan untuk menerima penghargaan sebagai juara nasional di IMI Award.
Haridarma Manoppo pun mengatakan belum menerima undangan dimaksud. "Iya nih. Besok coba saya cek email deh," tulis Haridarma melalui Whattshap dari Jepang.
Ada Proses Tahapan Pemilu, IMI Awards 2023 dan 2024 Digabung Akan Dilangsungkan 7 Desember di Jakarta
Bamsoet Segera Bentuk Gugus Tugas Persiapan Indonesia Tuan Rumah World Rally Championship 2025 di Sumatra Utara
Sempat 2 Kali Absen, Tim Hyundai GOWA Kembali Beraksi di Kejurnas Time Rally 2022 Bali
Hal senada juga menggelayut pada Alvin Bahar, pembalap Honda Racing Indonesia yang mengklaim sebagai juara nasional ITCR Max jika dengan asumsi dan versi penghitungan poin dari Buku Merah Olahraga Mobil IMI Pusat.
"Mudah-mudahan dapat dipastikan keputusannya Minggu ini," kata Jeffrey JP, Sekretaris Jenderal IMI Pusat ketika dihubungi mobilinanews, Selasa (10/12/2019) sore.
Menurut Jeffrey yang baru mendarat di Bandara Soekarno Hatta dari mengikuti FIM & FIA General Assembly di Paris, Perancis, perihal ini menjadi pembelajaran untuk kita semua.
"Pembelajaran dalam berbagai aspek meliputi pembalap, tim, penyelenggara dan regulator (IMI). Sebagai pecinta motorsport di Indonesia, yang secara bersama-sama bertanggung jawab untuk menjaga dan memajukan olahraga dan organisasi IMI," terang Jeffrey.
"Karena sebuah keputusan tidak akan dapat mengakomodasi seluruh aspek. Oleh karena itu, marilah kita masing-masing introspeksi dan berpikir jernih serta semua adalah teman-teman, di mana demi kepentingan kamajuan motorsport Indonesia," pungkas Jeffrey. (bs)