Kaleidoskop 2019 : Ternyata Orang Ini Kreator 2 Event International di Sirkuit Skyland Muba

Minggu, 05/01/2020 14:26 WIB

mobilinanews (Sekayu)  - Masih seperti dulu, gayanya meledak-ledak kalau berbicara tentang balap. Dan, meski di daerah, Riduan Tumenggung  -- nama pria itu – selalu berpikir selangkah di depan.

“Kita kan sudah pernah membuat event international di Skyland International Circuit, Muba pada 2006 dan 2007. Masak melangkah mundur sih,” ucap pria 56 tahun  asal Palembang, Sumatera Selatan itu.

Maka itu, ketika pada awal tahun ini dipercaya sebagai staf khusus  Bupati Musi Banyuasin H. Dodi Reza Alex Noerdin, dan pada medio 2019 diminta menggelar event di sirkuit yang telah 10 tahun vakum  tersebut, yang tersirat di kepalanya adalah balap international.

Ide pun dimatangkan. Meski cukup lama absen di kancah motorsport, rupanya jaringannya masih terbina dengan baik. Riduan kemudian menggandeng koleganya, Budi Santen seorang jurnalis senior motorsport serta berkolaborasi dengan James Sanger (peslalom gaek) dan Frans Tanujaya (mantan crosser international).

Dengan persiapan yang relatif pendek, dari pertengahan musim, maka kemudian tersaji  event Muba Asia Auto Gymkhana Cup (MAAGC) yang diikuti 10 negara, 30 November – 1 Desember.

Sepekan kemudian, event roda dua, Muba International Supermoto Cup (MISC) dihadiri rider asal  7 negara dari benua Asia, Australia dan Eropa.

Jagad motorsport pun heboh. Muba yang hanyalah sebuah kabupaten kecil di Sumatera Selatan, dan bisa dicapai 3 jam dari Palembang dengan mobil dengan kondisi ngebut dan 4 jam jika jalanan macet, trending topic.

Tak pelak, Waketum Olahraga  Motor IMI Pusat Medya Saputra yang masih harus duduk di kursi roda karena kedua kakinya proses recovery,  menyempatkan hadir di MISC.

“Saya datang untuk memberi apresiasi kepada teman-teman panpel, terkhusus suhu saya, Bang Riduan Tumemggung yang telah sukses menyelenggarakan 2 event international dalam sepekan. Terus terang, ini tidak mudah dan butuh effort lebih,” ujar Medya, mantan Ketua IMI Provinsi Bengkulu.

Tak hanya dari dalam, pun dari luar negeri. “Saya surprise datang ke sirkuit Skyland Muba ini, ternyata telah menyiapkan venue berlevel  world class. Saya appreciated for that,” kali ini kata Dato’ Eric Loo, representative international rider dari Malaysia.

“Terima kasih atas apresiasinya.  Tapi bagi kami sebenarnya tak perlu pujian. Karena bagi kami, terpenting  bagaimana 2 event international dalam waktu hampir bersamaan itu bisa terselenggara dengan baik. Dan, Alhamdulillah semua partisipan happy datang ke Skyland Muba,” ujar Riduan merendah.

Justru ayah 3 anak ini, perlu menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati Muba H.Dodi Reza Alex Noerdin, Sekda  Drs. H Apriadi, Kadis PUPR serta terkhusus Kadispopar Muhammad Fariz yang sangat berperan hingga terlaksananya 2 event tersebut

“Tentu ucapan terima kasih kepada IMI Sumatera Selatan, IMI Pusat serta semua pihak yang telah mensupport event auto gymkhana dan supermoto international di Skyland. Yang jelas, kami menjadi makin berpengalaman  menyelenggarakan event balap international,” lanjut Riduan.

Yang mengejutkan bagi Riduan, sukses di Skyland Circuit membuatnya banyak yang menghubunginya. “Wah, susah ngomongnya nih. Tapi, saya buka dikit aja ya, intinya ada beberapa Kepada Daerah yang minta dibuatkan event serupa,” buka Riduan.

Siapa sebenarnya Riduan Tumenggung?   Dia adalah mantan pembalap grasstrack yang bahu kirinya sempat terlepas saat mengikuti event pada tahun 90-an. Namun juga pernah ikut slalom hingga rally wisata.

Pada 2003, Riduan bertemu dengan Alex Noerdin (kelak jadi Bupati Muba dan Gubernur Sumsel) menyampaikan ide membangun sirkuit guna menyalurkan bakat para muda, daripada kebut-kebutan di jalan raya.

Alex setuju, dan Riduan mencoba berkolaborasi dengan almarhum Bambang Gunardi (saat itu komisi balap motor FIM) dan Dolly Indra Nasution (Kabid Olahraga PP IMI).

Maka lahirlah sirkuit Skyland sepanjang  2,1 km yang memiliki desain mirip sirkuit Catalunya di Spanyol.

 “Waktu itu, alm Pak BG yang sangat berpengalaman di  balap motor, memang mengusulkan desainnya itu. Maka sirkuit Skyland disebut juga sebagai  “Mini Catalunya”,” terangnya.

Maka itu, jika ada pihak yang mengklaim sebagai kreator sirkuit yang menjadi sejarah digelarnya balap motor untuk kali pertama di PON 2004, Riduan hanya tersenyum saja.

“Saya hanya akan tanya satu hal : Apa coba kepanjangan dari  Skyland, hehe,” kekeh Riduan. Dia tahu persis, karena memang dia yang mengusulkan nama itu kepada Alex Noerdin, dan disetujui.

Jadi sudah tepat jika Riduan dengan support Bupati dan Kadispopar Muba diminta turun gunung untuk kembali menggeliatkan sirkuit Skyland yang sudah 10 tahun tidur panjang.

Agar  tidak jadi monumen yang ditumbuhi alang-alang. (bs)       

TERKINI
Paguyuban Motor Si Paling Paham Gelar Halal bi Halal di Warung Solo Kemang, Simak Keseruannya Laba Bersih Astra Otoparts Tembus Rp475,0 Miliar Di Kuartal I 2024 Innova Zenix Hybrid: Unggulkan Sektor Performa, Safety, Efisien dan Teknologi Canggih Sambangi Tempat Bersejarah, Wahana Makmur Sejati Ajak Media City Touring Pakai Honda Stylo