Kaleidoskop 2019 : Wuling Almaz Menghentak Pasar SUV

Senin, 30/12/2019 14:14 WIB

mobilinanews (Sentul) – Pabrikan asal Tiongkok, Wuling memperkenalkan produk SUV pertamanya yang dinamakan Almaz di Sentul International Circuit pada Rabu, 23 Januari 2019. 

Diposisikan sebagai Smart and Technology SUV, Almaz yang sudah diproduksi di Pabrik Wuling di Cikarang, Jawa Barat ini memiliki tagline 'Drive Unlimited Way’.

Tawarannya, mengedepankan kombinasi Smart Multimedia, mesin turbo yang bertenaga, serta teknologi CVT terkini. 

Wuling Almaz didukung mesin bensin berkonfigurasi 4 silinder kapasitas 1.500 cc dilengkapi  turbocharged yang bertenaga combo. 

Disebut combo karena kemampuan yang dimilikinya, yakni menghasilkan daya maksimal 140 HP dan torsi 250 Nm, yang merupakan torsi terbesar di kelasnya. 

Bertugas menghantarkan performa ke roda depan, SUV ini mengandalkan transmisi CVT dengan teknologi Bosch Holland yang menjadikan perpindahan gigi halus dan responsif dengan 8-speed simulated. 

“Teknologi, fitur dan tampilannya yang menarik menjadikan Almaz disebut Smart and Technology SUV, sebagai pilihan produk yang kompetitif di kelasnya," ujar Cindy Cai, Vice President Wuling Motors.

Selang sebulan, PT SGMW Motors Indonesia (Wuling Motors) selaku agen pemegang merek mobil Wuling mengumumkan harga resmi Almaz (27/2/2019).

Harga jual resmi Wuling Almaz yang telah ditetapkan adalah Rp 318.800.000,- berlaku On The Road untuk wilayah Jakarta. 
 
Terhitung mulai 26 Januari sampai 27 Februari 2019, Total sudah 1.000 SPK (Surat Pemesanan Kendaraan) Wuling Almaz yang sudah terkumpul. 

Sebuah pencapaian yang mengagumkan untuk produk keempat dari merek yang sudah dua tahunan eksistensinya di Tanah Air. (anto)

TERKINI
GWM Indonesia dan Ideafest Menyelenggarakan Diskusi Inspiratif yang Membahas Transformasi Industri Melalui Pengalaman Baru Hyundai Staria Hybrid: MPV Mewah dengan Teknologi Hybrid Unggulan Dealer BYD Cibubur Sebagai Salah Satu Flagship Dealer di Indonesia, Dilengkapi Fasilitas Lengkap OnePrix 2024 Palopo : Insiden Sikut dan Dorong Oleh Riki Ibrahim, Akibatkan Pembalap Kehilangan Posisi, Harusnya Disanksi